Dalam 2 Minggu, Kasus Covid-19 di Sumsel Tembus Belasan Ribu

Di dua minggu terakhir di bulan Januari 2021, angka kasus penularan Covid-19 di Sumsel mengalami kenaikan.

oleh Nefri Inge diperbarui 31 Jan 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Palembang - Kasus penularan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) terus melonjak setiap bulannya. Bahkan di akhir bulan Januari 2021 ini, kasus pasien positif Covid-19 sudah mencapai 14.230 orang pasien.

Diungkapkan Ahli Epidemiologi Sumsel Iche A Liberty, di minggu pertama dan kedua bulan Januari 2021 kemarin, kasus penularan Covid-19 sempat menurun.

Namun angka kasus Covid-19 di Sumsel, kembali meroket di minggu ketiga dan keempat bulan Januari 2021.

"Hanya butuh waktu dua pekan hingga angkanya menembus 14 ribu lebih. Padahal di pertengahan Januari, angkanya hanya sekitar 12 ribuan,” katanya, Minggu (31/1/2021).

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya penyebaran Covid-19 di dua pekan terakhir Januari. Yaitu euforia masyarakat yang menyambut proses vaksinasi, yang membuat sebagian besar dari mereka mengabaikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Lalu, mobilitas antar wilayah yang sudah tinggi. Di mana, kondisi ini menyebabkan penyebaran Covid-19 di Sumsel turut meningkat.

"Banyak media penularan sepanjang melakukan perjalanan. Seharusnya, izin perjalanan melalui rapid test antigen, harus juga diiringi dengan penerapan disiplin prokes Covid-19," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Tingkatkan 3T

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)

Kendati demikian, kasus aktif di Sumsel cukup mengalami penurunan. Karena pasien Covid-19 yang sembuh cukup meningkat pesat.

Bahkan di tanggal 30 Januari 2021 kemarin, angka kasus aktif mencapai 1.892 kasus atau persentasenya di bawah angka nasional.

Dia mengharapkan, pemerintah bisa meningkatkan 3 T yaitu testing, tracing dan treatment. Hal ini dilakukan, agar warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa lebih cepat dirawat.

"Testing harus ditingkatkan, agar yang positif ini bisa langsung diambil tindakan. Baik isolasi mandiri kalau tanpa gejala. Atau juga gejala ringan, agar langsung di-treatment jika gejalanya sedang dan berat,” ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya