Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya klaim vaksin terdapat robot nano dan chip RFID.
Klaim tersebut diunggah akun Facebook James Bowie pada 24 Januari 2021. Akun Facebook James Bowie juga mengklaim kalau vaksin bisa mempunyai efek samping yang sangat parah.
Advertisement
Begini klaim James Bowie soal vaksin terdapat robot nano dan chip RFID:
Efek samping vaksin ada yg jangka pendek. dan ada juga yg jangka panjang terjadi nya Yg jangka pendek: LUMPUH DAN MENINGGAL
Yang jangka panjang : WABAH PENYAKIT JENIS BARU
(Tunggu saat robot nano di dalam vaksin di gabungin dengan CHIP RFID buat alat segala transaksi yg di tanam dalam tubuh dan Jaringan hape 5G udah mulai digunakan dengan menyeluruh)"
Klaim itu mendapat banyak reaksi, yakni 38 like dan 39 komentar dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, klaim vaksin Covid-19 terdapat robot nano dan chip RFID serta bisa menyebabkan wabah baru hingga meninggal dunia merupakan informasi yang hoaks.
Vaksin sangat aman digunakan untuk melawan covid-19. Vaksin juga tidak terdapat robot nano hingga chip RFID yang menyebabkan orang bisa lumpuh hingga meninggal dunia.
Selain klaim vaksin terdapat robot nano dan chip RFID, terdapat mitos kesehatan lainnya yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jeruk Bakar Sembuhkan Covid-19
Di aplikasi TikTok sedang viral klaim yang menyebut menghirup jeruk bakar dicampur gula merah bisa membantu pasien covid-19 mengembalikan indra perasa dan penciuman.
Seorang pengguna TikTok menyebutnya sebagai 'obat Jamaika' untuk covid-19 . Jeruk yang berada dalam video itu dibakar terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan gula merah.
Kemudian, daging jeruk itu dihirup dan dimakannya. Orang yang berada di dalam video pun berkata:
"Saya menunggu dua minggu untuk ini."
Setelah ditelusuri, klaim jeruk bakar bisa mengembalikan indra perasa dan penciuman pasien covid-19 merupakan informasi yang tidak benar.
Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang bisa membuktikan efek dari makan jeruk bakar.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Kayu India Bisa Sembuhkan Covid-19
Beredar di media sosial postingan Qusthul Hindi atau kayu india yang diklaim bisa menyembuhkan covid-19. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu akun yang mempostingnya bernama Ady Supratikto. Dia mengunggahnya di Facebook pada 24 Januari 2021.
Dalam postingannya ia menuliskan narasi:
"Mustinya yang sakit covid covid-19 minum "Qusthul Hindi GOBISA HalalHerbal" biar cepat sembuh. Daya tahan tubuh kuat biar bahagia bersama keluarga"
Setelah ditelusuri, klaim yang menyebut Kayu India bisa menyembuhkan covid-19 ternyata tidak terbukti.
Kandidat PhD di Fakultas Kedokteran Universitas Kobe, Jepang, dr Adam Prabata mengatakan belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.