Menkes: Puskesmas Penting Bagi Masa Depan Sistem Kesehatan Indonesia

Menkes mengatakan, ketimbang kuratif, puskesmas lebih mampu berperan dalam strategi pencegahan penyakit dengan langkah promotif dan preventif

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Feb 2021, 13:00 WIB
Penandatanganan MoU tentang Surveilans Genom Virus Sars-CoV-2 oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Menristek Bambang Brodjonegoro pada 8 Januari 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa puskesmas memiki peran penting bagi masa depan sistem kesehatan Indonesia.

"Di luar pandemi, masa depan sistem kesehatan Indonesia juga ada di puskesmas," kata Budi Gunadi dalam Deklarasi Komitmen Kolaborasi untuk Jawa Barat: Kolaborasi untuk Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) secara virtual.

Dikutip dari siaran kegiatan di CISDI TV pada Senin (1/2/2021), Budi mengatakan bahwa apabila semua dibebankan hanya pada rumah sakit atau dilihat dari sisi kuratif, ongkos yang dikeluarkan akan menjadi besar.

"Di seluruh dunia biaya kesehatan itu tumbuhnya di atas pertumbuhan ekonomi," kata Budi. Jika diibaratkan hal ini seperti belanja yang selalu naik lebih tinggi daripada gaji.

Menurut Budi, hal semacam itu adalah sesuatu yang "tidak berkesinambungan."

"Oleh karena itu, kita harus lebih banyak fokusnya bukan mengobati orang sakit, tetapi menciptakan orang yang sehat sehingga tidak harus masuk ke rumah sakit," kata mantan Wakil Menteri BUMN tersebut.

Load More

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Preventif dan Promotif

Dokter mencabut gigi murid baru sekolah dasar negeri di Puskesmas Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2020). Selain dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah, kegiatan ini juga bagian dari pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada murid baru sekolah dasar negeri. (merdeka.com/Arie Basuki)

Budi melanjutkan, strategi yang harus dilakukan puskesmas adalah fokus kepada langkah preventif dan promotif dibandingkan dengan kuratif.

"Sebagai manusia pun, kita pasti secara alamiah lebih senang hidup sehat dibandingkan masuk, dirawat di rumah sakit," ujar Budi.

"Secara ekonomi, akan jauh lebih baik jika orang bisa sehat dan bekerja, dibandingkan dia berada di rumah sakit dan tidak bisa melakukan aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari."

Ia pun menegaskan kembali bahwa puskesmas sangat dibutuhkan dalam melakukan suatu tindakan yang bersifat preventif dan promotif, mengurangi kegiatan yang bersifat kuratif, dan harus memimpin gerakan rakyat yang sehat.

"Mengobati rakyat yang sakit adalah tugas rumah sakit yang harus kita perjelas, agar waktu, uang, dan tenaga yang kita miliki lebih banyak di sisi promotif dan preventifnya."


Infografis Gerakan 3T dan Jurus Jitu Landaikan Kasus Covid-19

Infografis Gerakan 3T dan Jurus Jitu Landaikan Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya