Istana Jelaskan Alasan Baru Unggah Video Jokowi yang Mempermasalahkan PPKM

Pihak Istana angkat bicara baru menggungah video Presiden JJokowi yang mempermasalahkan PPKM yang disebutnya tak efektif.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Feb 2021, 12:25 WIB
Sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual pada Minggu, 27 Desember 2020, perayaan Natal Nasional tahun 2020 mengajak seluruh pihak untuk tidak cepat kehilangan harapan. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Pihak Istana angkat bicara baru menggungah video Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mempermasalahkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang disebutnya tak efektif.

Adapun pernyataan itu disampaikan Jokowi saat rapat terbatas pada Jumat 29 Januari 2021. Dan baru diunggah oleh pihak istana pada Minggu 31 Januari 2021.

"Karena kami melihat bahwa masyarakat perlu tahu bahwa dalam penanganan covid ini, Bapak Presiden memperhatikan betul pelaksanaan di lapangan," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Senin (1/2/2021).

"Data-data, baik data kesehatan terkait dengan penanganan Covid maupun data tentang ekonomi menjadi perhatian Bapak Presiden," lanjut dia.

Dalam rapat terbatas itu, Jokowi menyampaikan bahwa kebijakan PPKM tak berjalan efektif. Pasalnya, mobilitas masyarakat masih tinggi dan kasus Covid-19 juga melonjak naik.

"Arahan Bapak Presiden tegas bahwa implementasi PPKM sangat lemah dan tidak konsisten," ucap Bey.

Menurut dia, Jokowi ingin adanya pelaksanaan PPKM di lapangan dengan cara-cara yang yang lebih praktis dan sederhana. Hal ini agar masyarakat paham pentingya protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Jadi atas pertimbangan di atas dan juga setelah kami pelajari, kami baru rilis hari ini," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pernyataan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Jawa-Bali 11-25 Januari 2021 tak berjalan efektif.

Dia menyebutkan, salah satu buktinya kasus Covid-19 tidak menurun, malah melonjak naik di sejumlah provinsi.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat kabinet terbatas yang digelar Jumat, 29 Januari 2021, yang videonya baru diunggah oleh Sekretariat Presiden pada Minggu (31/1/2021).

"PPKM tanggal 11 Januari sampai 25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi, indeks mobility-nya ada. Sehingga, di beberapa provinsi, covid-nya masih naik," kata Jokowi.

Dia menegaskan, PPKM diterapkan untuk membatasi mobilitas masyarakat sehingga penyebaran virus corona dapat terkendali. Namun, dia melihat tidak ada ketegasan saat menjalaninya.

"Sebenarnya esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, namanya saja pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi, yang saya lihat di implementasinya, ini kita tidak tegas dan konsisten," ungkap Jokowi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya