Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut ada 275 konten hoaks soal vaksin covid-19 di media sosial hingga Senin (1/2/2021). Konten hoaks ini paling banyak tersebar di Facebook.
Dari 275 konten hoaks yang ditemukan, 193 di antaranya tersebar di Facebook. Kemudian 39 konten hoaks beredar di Twitter.
Advertisement
Selanjutnya, hoaks soal vaksin covid-19 ditemukan di situs berbagi video, YouTube sebanyak 22 konten. Selanjutnya di Tiktok, yang tercatat ada 15 konten hoaks.
Sedangkan enam konten hoaks lainnya ditemukan di Instagram. Kemenkominfo sudah melakukan takedown ke semua konten hoaks yang mereka temukan.
Dari data Kemenkominfo, konten hoaks soal vaksin covid-19 meningkat setiap harinya. Pada Minggu (31/1/2021), Kemenkominfo sudah menurunkan 258 konten hoaks.
Salah satu konten hoaks yang paling banyak ditemukan adalah vaksin covid-19 berisi alat pelacak. Baca selengkapnya di sini.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement