Liputan6.com, Jakarta - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali menutup jaur pendakian hingga 28 Februari 2021. Pengumuman tersebut disampaikan lewat akun Instagram resmi TNGGP.
"Berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor: SE.135/BBTNGGP/Tek.2/01/2021 tentang Perpanjangan Penutupan Sementara Kegiatan Pendakian," tulis pengelola akun Instagram TNGGP, pada 29 Januari 2021.
Baca Juga
Advertisement
Penutupan tersebut untuk mengantisipasi cuaca ekstrem atau hidrometeorologi. Selain itu, penutupan dilaksanakan untuk pemulihan ekosistem di sepanjang jalur pendakian TNGGP. "KEGIATAN PENDAKIAN DI TNGGP DITUTUP SEMENTARA UNTUK UMUM Dari Tanggal 01 Februari s.d 28 Februari 2021," sambung akun TNGGP.
Pada pengumuman itu juga disertakan surat yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto. Isinya tentang penutupan tersebut.
"Jika pada tanggal 01 Maret 2021 keadaan cuaca buruk sesuai prakiraan cuaca yang diterbitkan oleh Stasiun Meteorologi BMKGK Citeko Bogor, maka penutupan akan diperpanjang sampai batas waktu yang memungkinkan pendakian aman," kata Wahju dalam surat itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Warganet Kecewa
Penutupan pendakian ini membuat banyak warganet tak bersemangat dan kecewa. Padahal, banyak dari warganet yang mengaku sudah berencana ingin mendaki.
"Kami sangat kecewa kawan, untungnya aja tutup karena cuaca bukan karena bencana🤙," komentar wargent. "Yahh mana udah ada planing lagi.. di udur aja terus sampe gk jadi😆," timpal yang lain.
"Yg sudah booking online gimana min?" tanya warganet. "udah kangen ngopi di surken. harus tertunda demi kenyaman dan keslamatan bersama karena faktor cuaca hehe," tambah warganet lain.
Sebelumnya, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengumumkan rencana penutupan untuk pendakian. Penutupan berlangsung mulai 28 Desember 2020--31 Januari 2021.
Advertisement