Liputan6.com, Jakarta - Dua kecamatan di Majene terisolasi akibat longsor setelah diguncang gempa 6,2 pada 14 Januari 2021 lalu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan daerah itu adalah Kecamatan Ulumanda dan Malunda di Kabupaten Majene.
Advertisement
"Ketika kita ke daerah perbukitan Ulumanda dan Malunda, lebih ke arah daratnya, kita mendapatkan gambaran bahwa daerah perbukitan ini mengalami longsor yang cukup masif," kata Plt. Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB, Abdul Muhari dalam Focus Grup Discussion (FGD) Gempa Bumi Sulawesi Barat, Senin (1/2/2021).
Abdul mengatakan, jalan penghubung Majene-Mamuju pun sempat lumpuh tertutup material longsor. Jalan untuk mengakses Kecamatan Ulumanda dan Malunda juga sempat terputus. Hal ini menyebabkan warga yang tinggal di Kecamatan tersebut terisolir. Jalan satu-satunya untuk menyalurkan logistik, yakni dengan helikopter.
"Kawasan-kawasan pemukiman tersebut jadi terisolir karena jalan-jalan utama mereka terkena longsor. Sehingga mereka tidak bisa turun ke bawah menyediakan makanan atau logistik. Kami tim logistik dari bawah juga tidak bisa ke atas," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Darno Majid menyebutkan, BNPB mengerahkan 3 unit helikopter untuk menyalurkan logistik. Selain itu, dalam menangani dan memantau perkembangan gempabumi ini, TNI AU mengerahkan 6 unit pesawat Hercules, 3 unit pesawat Boeing, dan 1 unit pesawat Cassa.
Darno mengatakan, 26.950 orang mengungsi di Majene. Hal ini disebabkan karena 4.099 rumah di Kabupaten Majene rusak. Dengan rincian rumah rusak di Kecamatan Malunda sebanyak 2.727 unit dan 1.372 unit di Ulumanda
"Rumah yang rusak berat, ada 1.308 di Malunda dan 474 rumah di Ulumanda," kata Darno.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Segera Bangun kembali Rumah yang Rusak
Meskipun begitu, Darno mengatakan bahwa pihaknya akan segera membangun kembali rumah yang rusak berat atau menjalankan rehabilitasi konstruksi. Sejumlah alat berat sudah dikerahkan. Ada 18 unit excavator, 3 unit self loader, 2 unit Beheo loader, 3 unit alang jembatan, dan lain sebagainya.
Selain itu, pada hari ini, listrik di Kecamatan Ulumanda berangsur pulih. Totalnya 10 gardu di Ulumanda telah menyala kembali. Seperti yang diketahui, pada 31 Januari sebelumnya, 866 gardu terdampak gempa di Sulbar sudah dipulihkan kembali oleh PLN. 85 ribu pelanggan sudah bisa menikmati listrik kembali. Jaringan seluler juga sudah normal.
"Di Mamuju, bahkan pasar dan pertokoan sudah kembali dibuka. Tempat ibadah yang kembali ramai. SPBU, perbankan, warung makan, dan pelayanan kesehatan juga telah aktif," ujarnya.
Reporter : Rifa Yusya Adilah
Sumber: Merdeka
Advertisement