Investor Abaikan Hiruk Pikuk GameStop, Wall Street Melonjak

Pada penutupan wall street, indeks saham Dow Jones menguat 229,29 poin atau 0,8 persen menjadi 30.211,91.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Feb 2021, 08:24 WIB
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak pada perdagangan saham Senin, 1 Februari 2021. Investor menghilangkan kekhawatiran terhadap aksi spekulasi yang sebagian besar mendorong aksi jual di pasar secara mingguan sejak Oktober 2020.

Pada penutupan wall street, indeks saham Dow Jones menguat 229,29 poin atau 0,8 persen menjadi 30.211,91. Penguatan indeks saham Dow Jones didorong oleh Microsoft dan Visa.

Indeks saham S&P 500 naik 1,6 persen menjadi 3.773,86. Indeks saham S&P 500 menguat dan mencatat performa terbaiknya sejak 24 November seiring 11 sektor saham menguat. Indeks saham Nasdaq melonjak 2,6 persen menjadi 13.403,39.

Saham GameStop, perusahaan ritel video game yang telah menjadi pusat perhatian di wall street turun 30,8 persen. Pada pekan lalu, saham GameStop yang populerdi kalangan investor ritel di forum WallStreetBets melonjak 400 persen di tengah volume dan volatilitas perdagangan yang ekstrem. Saham AMC Entertainment melonjak 277 persen pada pekan lalu, ditutup mendatar pada awal pekan ini.

Banyak orang di wall street ketakutan oleh hiruk pikuk aktivitas di antara trader ritel di saham short sell seperti GameStop dan AMC Entertainment.  Pengelola dana atau hedge fund mengambil risiko meski jika tidak terlibat langsung dalam perdagangan.

Transaksi short selling dikenal transaksi jual kosong. Transaksi penjualan efek ketika efek tersebut tidak dimiliki penjual ketika transaksi dilaksanakan. Jika transaksi saham biasa investor beli saham dengan harapan harga saham akan naik dan memberikan keuntungan. Di transaksi short selling justru kebalikannya dengan harapan efek yang ditransaksikan turun.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Broker Online Robinhood Kumpulkan Dana USD 2,4 Miliar

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Goldman Sachs mengatakan, tekanan pendek yang dipicu oleh aksi beli adalah yang paling ekstrem dalam 25 tahun. Namun, sejumlah ahli percaya kecil kemungkinan dampaknya akan tembus wall street dan menggagalkan pasar positif.

"Kembalinya volatilitas selama sepekan terakhir telah didorong oleh posisi pasar dari pada kekhawatiran atas pertumbuhan,” ujar Chief Investment Officer UBS Global Wealth Management, Mark Haefele, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (2/2/2021).

Ia menambahkan, banyak institusi telah menyesuaikan pembukuan untuk memperhitungkan risiko posisi short yang timbul dari pembelian yang terkoordinasi baru-baru ini oleh investor ritel. “Akan tetapi mengingat kecepatan dan besarnya arus dalam beberapa hari terakhir, kami pikir sebagian besar tekanan sekarang sudah di belakang kami,” ujar Haefele.

Broker online Robinhood mengatakan, pihaknya mengumpulkan dana USD 2,4 miliar dari investor untuk perdagangan ritel GameStop yang memaksa  untuk meningkatkan persyaratan setoran 10 kali lipat pekan lalu. Pendanaan bisa menjadi tanda kalau investor yakin broker dapat mengatasi gejolak pasar.


Harga Perak Melonjak

Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Terkait indeks saham acuan di wall street,rata-rata indeks saham acuan tergelincir lebih dari 3 persen pekan lalu untuk kinerja mingguan terburuk sejak Oktober. Indeks saham Dow Jones dan S&P 500 juga membukukan kerugian untuk Januari, meski indeks Nasdaq catat kenaikan pada awal bulan.

“Terlepas dari ketidakpastian seputar dampak dari lonjakan harga saham dengan tingkat bunga pendek yang substansial, kami tidak melihat munculnya krisis likuiditas gaya 1998. Meski pun menurut kami pasar ekuitas perlu melakukan penyesuaian kembali ekspektasi dan penilaian, kami tidak berpikir kenaikan telah berakhir,” ujar Chief Investment Strategis CFRA, Sam Stovall.

Namun, ledakan Reddit tampaknya menyebar ke area pasar lain. Harga kontrak berjangka untuk perak melonjak sebanyak 11 persen, dan berakhir naik 9,3 persen. Penguatan itu terbesar dalam 11 tahun. Ruang obrolan Reddit memiliki beberapa utas aktif yang didedikasikan untuk perak.


Sentimen Politik

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Di sisi lain, 10 senator Republik mengirim surat kepada Presiden AS Joe Biden mendesaknya untuk mempertimbangkan proposal bantuan COVID-19 yang lebih kecil. Paket stimulus COVID-19 saat ini membutuhkan USD 1,9 triliun.

Proposal Partai Republik akan kurangi stimulus Biden ke warga AS dari USD 1.400 per individu menjadi USD 1.000. Itu juga akan membuat batas pendapatan yang menentukan kelayakan untuk pembayaran stimulus jauh lebih ketat.

Sementara itu, proposal alternatif muncul setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan, majelis akan bergerak untuk mengesahkan resolusi anggaran, dengan langkah pertama menyetujui undang-undang melalui rekonsiliasi. Prose situ akan memungkingkan senat democrat setujui tindakan bantuan tanpa voting suara.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya