Liputan6.com, Surabaya - Cuaca buruk tidak memungkinkan bangkai kapal TB Mitra Jaya XIX untuk dibalik dan ditarik sesuai rencana awal tim SAR Gabungan. Kapal TB Mitra Jaya VII yang digunakan untuk menarik bangkai kapal sebelumnya pun juga turut kandas akibat angin kencang dan gelombang tinggi.
"Kami belum bisa pencarian di tempat yang dicurigai terdapat korban karena kapal belum berhasil ditarik dan dibalikkan karena Tug boat yang rencananya akan dikirim dari Pelabuhan Gresik untuk menarik bangkai kapal belum kunjung tiba di lokasi," ujar I Wayan Suyatna selaku Kepala Seksi Operasi Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Senin (1/2/2021).
Advertisement
Awalnya rencana pencarian atas lima korban akan dilakukan ketika kapal TB Mitra Jaya XIX dapat dibalik sehingga tim rescuer bisa melakukan pencarian hingga ke bagian dalam kapal yg telah tertanam di pasir laut.
Oleh karena kondisi yang belum memungkinkan untuk melakukan pencarian, operasi SAR diusulkan untuk ditutup. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan operasi pencarian untuk dibuka kembali.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tetap Pantau
"Kami tetap memantau dan koordinasi dengan unsur terkait seperti pemilik kapal, Polair, KPLP, Syahbandar, dan masyarakat sekitar serta bila ada tanda-tanda korban maka operasi SAR akan dibuka kembali," ungkap Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.
TB Mitra Jaya XIX pertama kali terbalik karena ditabrak oleh KM Tanto Bersinar di perairan Karang Jamuang perairan Gresik. Sebanyak tiga ABK TB Mitra Jaya XIX berhasil selamat sedangkan lima orang lainnya belum berhasil ditemukan hingga saat ini.
Advertisement