Dituduh Kudeta Kursi AHY Jadi Ketum Demokrat, Max Sopacua: Syarif Lebay

Max Sopacua angkat bicara usai namanya disebut sebagai salah satu pihak yang terlibat isu kudeta kursi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Feb 2021, 11:15 WIB
Politisi senior Partai Demokrat (PD) Max Sopacua (tengah) didampingi politisi-politisi senior PD lainnya yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) memberikan keterangan pers terkait koalisi Partai Demokrat di Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Mantan politisi senior Demokrat Max Sopacua angkat bicara usai namanya disebut sebagai salah satu pihak yang terlibat isu kudeta kursi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Tudingan terhadap Max Sopacua berasal dari Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan. Selain dirinya ada nama seperti M Nazaruddin, Johny Alen Marbun, dan, Marzuki Alie juga disebut.

Max Sopacua memandang tuduhan Syarif Hasan terhadap isu kudeta kursi AHY tak berdasar.

"Orang saya tidak ngerti apa-apa, saya tegaskan saya tidak tahu apa-apa, saya di rumah aja menghindar Covid, tiba-tiba nama saya disebut, otaknya di mana. Kalau bicara politik obeservasi dulu baru bacot, jangan asal bacot. Di mana saya bertemu Moeldoko," kata Max Sopacua, kepada Liputan6.com, Selasa (2/2/2021).

Dia juga menyebut tuduhan Syarif lebay. Karena sama sekali tidak benar terhadap isu kudeta kursi AHY.

"Syarif itu lebay. Dia tidak tahu kegiatan kita hari-hari apa. Bilang Pak Syarif jangan terlalu menjilat lah, semua disalahkan sama dia," ungkap Max Sopacua.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tuduhan Syarif Hasan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyebut terdapat beberapa pihak yang berencana mengkudeta kursi ketua umum Partai Demokrat.

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, salah satu yang ingin melengserkan AHY dari kursi Ketua Umum Demokrat adalah mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin.

“Yang terlibat Nazaruddin,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).

Selain nama Nazaruddin, Syarif menyebutkan nama lain yang diduga pelaku kudeta. “ Johny Alen Marbun, Max Sopacua, Marzuki Alie,” katanya.

Adapun Johny Alen Marbun adalah anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat. Pada Pilpres 2019 lalu ia menyatakan dukungan kepada Jokowi-Maruf.

Sementara Marzuki Alie adalah ketua DPR RI dari Partai Demokrat. Sedangkan Max Sopacua adalah mantan kader yang sudah keluar sejak 4 tahun lalu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya