Daftar 10 Bank Syariah Terbesar Dunia

Saat ini negara di kawasan Timur Tengah masih mendominasi daftar bank syariah terbesar di dunia pada 2020.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Feb 2021, 13:00 WIB
Petugas menghitung uang rupiah di Bank BRI Syariah, Jakarta, Selasa (28/2). Rupiah dibuka di angka 13.355 per dolar AS, melemah tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.341 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi pada Senin, 1 Februari 2021. Dengan aset Rp 214,6 triliun dan modal inti Rp 20,4 triliun, bank hasil merger PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ini ditargetkan akan masuk jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia.

Lantas, apa patokan BSI untuk bisa jadi salah satu bank syariah terbesar dunia?

Mengutip laman The Asian Banker, Selasa (2/2/2021), saat ini negara di kawasan Timur Tengah masih mendominasi daftar bank syariah terbesar di dunia pada 2020. Selain Jazirah Arab, Malaysia dan Indonesia juga jadi negara yang dominan menyumbang daftar, masing-masing dengan 16 dan 14 bank syariah.

Namun secara peringkat, bank syariah Malaysia jauh lebih unggul dari milik Indonesia. Tercatat sebanyak 9 di antaranya berada di posisi lebih tinggi dari Bank Syariah Mandiri, yang jadi bank syariah asal Indonesia dengan peringkat tertinggi di posisi 34. Negeri Jiran pun menyumbang dua perusahaan dalam daftar 10 bank syariah terbesar dunia.

Bahkan, posisi Bank Syariah Indonesia masih berada di bawah Bank Islam Brunei Darussalam yang bercokol di peringkat 32. Sementara Bank BNI Syariah menempati ranking 52, dan Bank BRIsyariah di posisi 53.

Adapun Bank Al Rajhi yang berbasis di Arab Saudi masih bertahan menjadi bank syariah/Islam terbesar dunia, dengan total aset mencapai USD 111 miliar atau naik 13 persen.

Dubai Islamic Bank menempati urutan kedua dengan pertumbuhan aset sebesar 29 persen, atau lebih tinggi 20 persen dari Kuwait Finance House yang bercokol di peringkat ketiga. Ranking berikutnya diikuti oleh Maybank Islamic, bank syariah terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari Malaysia.

Secara agregat, total aset dari top 100 bank syariah di seluruh dunia yang dikumpulkan The Asian Banker mencapai angka USD 1,03 triliun, naik dari USD 903,9 miliar pada evaluasi tahun sebelumnya.

Pandemi Covid-19 turut melemahkan profitabilitas keseluruhan bank syariah pada 2020 lalu. Agregat laba bersih turun dari USD 6,7 miliar di 2019 menjadi USD 5,3 miliar di 2020.

Bank asal Malaysia, Arab Saudi, Ini Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar menguasai 77 persen total aset dari daftar 100 syariah terbesar dunia ini. Sementara Indonesia dan Bahrain yang menyumbang 26 bank syariah dalam daftar ini hanya memiliki 7,9 persen dari keseluruhan total aset.

Berikut daftar lengkap 10 bank syariah terbesar di dunia pada 2020.

1. Al Rajhi Bank (Arab Saudi)Total aset: USD 111,338 miliar (naik 13,1 persen)

2. Dubai Islamic Bank (Uni Emirat Arab)Total aset: USD 80,261 miliar (naik 29,2 persen)

3. Kuwait Finance House (Kuwait)Total aset: USD 66,783 miliar (naik 9,8 persen)

4. Maybank Islamic (Malaysia)Total aset: USD 57,951 miliar (naik 8,3 persen)

5. Qatar Islamic Bank (Qatar)Total aset: USD 45,540 miliar (naik 7,3 persen)

6. Alinma Bank (Arab Saudi)Total aset: USD 37,905 miliar (naik 15,2 persen)

7. Abu Dhabi Islamic Bank (Uni Emirat Arab)Total aset: USD 33,874 miliar (minus 0,2 persen)

8. Masraf Al Rayan (Qatar)Total aset: USD 30,032 miliar (naik 6,6 persen)

9. Al Baraka Banking Group (Bahrain)Total aset: USD 26,104 miliar (naik 7,8 persen)

10. CIMB Islamic Bank (Malaysia)Total aset: USD 26,068 miliar (naik 7,1 persen)

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sah, Jokowi Resmikan Operasional Bank Syariah Indonesia

bank syariah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan operasional Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (1/2/2021).

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Bank Syariah Indonesia saya nyatakan diluncurkan berdirinya," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi menyatakan rasa bangganya terhadap kinerja keuangan syariah yang tumbuh di tengah pandemi. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan yang stabil, bahkan lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional.

"Misalnya dari sisi aset yang tumbuh 10,97 persen secara tahunan, sementara (perbankan) konvensional 7,7 persen," kata Jokowi.

Dirinya mengatakan, BSI harus kompetitif dan dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, korporasi sampai ritel dan mampu memfasilitasi nasabah agar segera naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

"Sebagai barometer perbankan syariah Indonesia serta insya Allah nanti regional dan dunia, saya harap BSI harus jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren baru dalam perbankan syariah, bukan hanya mengikuti yang sudah ada," tandas Jokowi.

Adapun, BSI adalah hasil merger antara 3 bank syariah milik BUMN yaitu Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah dan Bank BRI Syariah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya