Saham KAEF hingga INAF Kompak Melambung, Ada Apa?

Sejumlah saham emiten farmasi menguat di tengah sentimen kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac yang tiba pada Selasa, 2 Februari 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Feb 2021, 12:26 WIB
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah saham emiten farmasi menghijau, salah satu saham KAEF (PT Kimia Farma Tbk) hingga sesi pertama perdagangan saham Selasa, (2/2/2021). Penguatan saham emiten farmasi ini di tengah sentimen vaksin COVID-19 Sinovac tahap empat tiba di Indonesia.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi. Sempat menguat di awal sesi perdagangan, IHSG melemah tipis 1,72 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.065,81  pada penutupan sesi pertama. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,43 persen ke posisi 943,24. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 212 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 239 saham menguat dan menahan pelemahan IHSG. 154 saham diam di tempat. Pada Selasa siang, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.157,25 dan terendah 6.030,14.

Mengutip data RTI, saham PT Kimia Farma Tbk naik 9,06 persen ke posisi Rp 3.250 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 20.596 kali dengan nilai transaksi Rp 163,3 miliar.

Saham PT Indofarma Tbk (INAF) menguat 6,62 persen ke posisi Rp 3.060 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 6.073 kali dengan nilai transaksi Rp 37,1 miliar.

Saham PT Itama Ranoraya mendaki 6,23 persen ke posisi Rp 1.790 per saham. Nilai transaksi Rp 195,1 miliar. Kemudian saham PT Phapros Tbk (PEHA) menguat 6 persen ke posisi Rp 1.325 per saham.

Saham PT Pyridam Farma Tbk mendaki 4,71 persen ke posisi Rp 1.000 per saham. Saham PT Merck Tbk (MERK) menguat 3,96 persen ke posisi Rp 3.150 per saham.

Penguatan saham emiten farmasi ini di tengah pengiriman tahap empat vaksin COVID-19 dari Sinovac telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Total 11 juta dosis dikirim dari Beijing, China ke China pada Selasa, 2 Februari 2021.

"Sejumlah vaksin sudah tiba di Indonesia sejak Desember lalu. Hari ini ada 10 juta bahan baku vaksin dan satu juta overfill dari Sinovac," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Oscar Primadi.

Oscar mengatakan, hingga saat ini sudah ada total 28 juta vaksin dan calon vaksin yang akan diberikan ke masyarakat.

"Ketersediaan vaksin yang aman dan sesuai skema pemerintah kita lakukan melalui koordinasi yang cukup baik termasuk dengan Sinovac," tuturnya.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Dikirim dari Beijing

ilustrasi vaksin. Photo by Daniel Schludi on Unsplash

Vaksin Sinovac tersebut dikirim dari Beijing, China, menuju Indonesia menggunakan Singapore Airlines dengan kode penerbangan SQ 0801.

Indonesia telah memulai vaksinasi Covid-19 sejak pertengahan Januari 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua pada Rabu 27 Januari 2021di Istana Merdeka Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya