Liputan6.com, Jakarta - Mengingat beroperasi di masa pandemi COVID-19, sederet tempat wisata memberlakukan aturan tertentu demi mencegah transmisi COVID-19. Dalam praktiknya, Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko yang merupakan objek wisata kenamaan di Yogyakarta dan Jawa Tengah pun bukan pengecualian.
Direktur utama PT. Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga aturan utama dalam kunjungan selama di periode krisis kesehatan global. Pertama, memerhatikan praktik protokol kesehatan seseuai petunjuk.
"Kami memastikan semua layanan (sesuai protokol COVID-19), mulai dari wisatawan masuk ke kawasan objek wisata sudah mematuhi protokol kesehatan, sampai keluar nantinya. Kami juga ada drop off khusus sampai ke dalam (objek wisata)," katanya dalam virtual talk show bertajuk "Strategi Kebangkitan Pariwisata di Tengah Pandemi," Jumat, 29 Januari 2021.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian, pengunjung akan diberikan stiker. Edy menjelaskan, ada dua warna stiker untuk pengunjung, yakni stiker hijau dan merah. Stiker hijau akan diberikan pada pengunjung yang dianggap aman menjelajah area objek wisata. "Yang merah diberikan pada pengunjung yang suhu tubuhnya berada di atas rata-rata. Ada jalur khusus untuk istirahat," tutur Edy.
Terakhir, pengunjung harus terus memerhatikan informasi terbaru terkait operasional objek wisata. Ini merujuk pada aturan pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi yang dikeluarkan menyesuaikan kondisi di lokasi.
"Orang yang melakukan perjalanan sebenarnya sudah tersaring sejak awal. Apalagi, kalau menggunakan transportasi publik (syarat tes COVID-19). Jadi, tinggal disinkronkan saja," tuturnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menjaga Gelora Pariwisata
Edy mengatakan, pihaknya sadar benar bahwa sektor pariwisata tengah memelankan laju demi membantu upaya mencegah transmisi virus corona baru. Namun, ia menuturkan, jangan sampai geloranya padam sama sekali.
"Makanya kami tetap buka dengan mempraktikan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya itu untuk maintain suasana," ucapnya, di samping terus melakukan upaya lain dalam berbenah diri.
Ya, dengan menurunkan jumlah pengunjung, pihaknya mengaku tengah melaklukan evaluasi, selain melakukan sederet upaya demi menjaga kepercayaan pelancong. Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sendiri telah menerima sertifikasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) (CHSE).
Advertisement