Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya mengatakan, PELNI saat ini tengah meningkatkan seluruh fungsi kapal untuk memonitor dan menyiapkan kehandalan peralatan kapal dalam menghadapi cuaca ekstrim di awal tahun 2021.
“Saat ini memang situasi yang harus kami waspadai di awal tahun seperti ini, PELNI meningkatkan seluruh fungsi untuk memonitor apa yang sedang kita lakukan. Dari sisi internal kami menyiapkan kehandalan peralatan yang ada di kapal maupun peralatan keselamatan yang ada di kapal,” kata Insan Purwarisya, dalam webinar ‘Waspada Cuaca Ekstrem di Sektor Transportasi, Selasa (2/2/2021).
Advertisement
Pada musim hujan seperti saat ini, PELNI selalu melakukan pengecekan dua kali. Hal itu sebagai upaya agar tidak terjadi masalah ketika kapal berlayar.
Sebanyak 26 kapal putih dan kapal penumpang PELNI yang besar sudah menggunakan Automatic Weather Station (AWS) yang terhubung dengan BMKG.
“Sehingga teman-teman di kapal terupdate terus terkait dengan cuaca yang ada di rute-rute pelayaran mereka. Termasuk juga kawan-kawan PELNI yang di kantor pusat selalu mengupdate terkait cuaca-cuaca yang akan dilalui pada saat berlayar,” katanya.
Lebih lanjut Insan menyampaikan bahwa pihaknya 100 persen siap menghadapi cuaca ekstrim. Lantaran PELNI telah mengeluarkan surat edaran dari direksi kepada seluruh nahkoda kapal untuk memprioritaskan keselamatan di kapal.
“Jadi kami memberikan kewenangan kepada nahkoda untuk mencari perlindungan dan menjaga kapalnya agar tetap aman dalam pelayarannya, bila ada kondisi-kondisi dari hasil prediksi yang sudah mereka lakukan,” jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Koordinasi
Dirinya mengatakan koordinasi antara PELNI, BMKG, SOP setempat, dan kantor cabang PELNI, serta nahkoda sangat erat. Dengan begitu pelayaran bisa berjalan dengan aman.
Sementara itu strategi jangka panjang yang diterapkan PELNI dalam waspada cuaca ekstrem di tahun 2021 ini, yakni mempersiapkan dan menjaga stamina Anak Buah Kapal (ABK). Kemudian mempersiapkan peralatan kapal termasuk peralatan keselamatan dengan baik.
Tidak lupa, PELNI akan mengkomunikasikan kepada para penumpang terkait kondisi-kondisi yang ada, sehingga para penumpang mengetahui bagaimana kondisi yang akan mereka hadapi di dalam pelayaran.
“Peralatan keselamatan yang ada di atas kapal itu jumlahnya sekitar 125 persen dari total penumpang. Jadi peralatan sudah kami siapkan,” pungkasnya.
Advertisement