Liputan6.com, Jakarta - Lion Parcel mengumumkan kerjasama strategis dengan FedEx yang merupakan perusahaan logistik global. Kerjasama antara kedua perusahaan di bidang logistik ini meliputi penyediaan layanan pengiriman logistik oleh Lion Parcel untuk linehaul komersial FedEx secara domestik (hub-to-hub) di Indonesia, dengan rute dari (outbound) dan ke (inbound) Jakarta, ke beberapa wilayah strategis diIndonesia.
CEO Lion Parcel Farian Kirana mengatakan, melalui kerjasama strategis ini, Lion Parcel siap melayani kebutuhan FedEx untuk layanan pengiriman domestik di Indonesia, dengan dukungan jaringan armada udara yang ada.
Advertisement
“Kerjasama Lion Parcel dengan FedEx sebagai perusahaanlogistik terkemuka di dunia dengan reputasi yang baik, menjadi bukti sekaligus semangat bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik yang mengutamakan ketepatan waktu," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/2/2021).
"Kerjasama ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi jembatan perekonomian Indonesia, yang mendorong perkembangan bisnis danmemberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Kami berharap, kerjasama dengan FedEx akan menjadi kemitraan jangka panjang, dan bisa memberikan kepuasan lebih ke pelanggan kami di seluruh Indonesia," lanjut dia.
Kerjasama antara kedua perusahaan di bidang logistik ini didukung kuat oleh komitmen Lion Parcel selama ini terhadap jaminan ketepatan waktu pengiriman, salah satunya melalui layanan NextDay Delivery atau Kirim Sekarang Besok Sampai (Onepack).
Tercatat, jumlah transaksi layanan Onepack sendiri telah bertumbuh lebih dari 100 persen secara rata-rata, dengan success rate mencapai 95 persen sejak 4 bulan diluncurkan.
Selain itu, dukungan jaringan armada pesawat milik sendiri dari Lion Group dan alokasi kargo yang terjamin juga memungkinkan Lion Parcel untuk bantu meningkatkan layanan pengiriman domestik FedEx di Indonesia.
“Sejak berdiri di tahun 2013, kualitas pelayanan dan inovasi terus menjadi prioritas Lion Parcel. Kerjasama dengan FedEx ini memperkuat komitmen kami untuk terus melakukan inovasi-inovasi dari sisioperasional. Utamanya untuk meningkatkan SLA pengiriman hub-to-hub menjadi 3 jam, dari pesawat touch down/landing hingga sampai ke tujuan. Setiap proses pengiriman harus dilakukan berdasarkan SLA tersebut dan terus kami monitor guna meningkatkan persentase success rate secara keseluruhan,” tambah Farian.
Kemitraan strategis antara Lion Parcel dan FedEx akan menjadi langkah awal dari kontribusi keduaperusahaan terhadap pertumbuhan industri logistik nasional, dan perekonomian Indonesia. Pada faseawal kerjasama ini, Lion Parcel akan melayani 15 rute dari dan ke Jakarta.
Rute-rute tersebut merupakan bagian dari upaya Lion Parcel untuk terus melakukan perluasan jangkauan pengirimannya sejak berdiri di tahun 2013, yang saat ini telah mencapai 201 kota/hub di seluruh Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diperluas, Bandara Hang Nadim Disiapkan Jadi Kawasan Hub-Logistik
Bandara Hang Nadim, yang dikelola oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, memiliki nilai yang sangat strategis sebagai gerbang transportasi udara dalam sektor bisnis dan perdagangan. Hal ini karena wilayah Batam merupakan daerah perdagangan bebas (Free Trade Zone).
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, kawasan Bandara Hang Nadim akan dirancang menjadi sebuah kawasan hub-logistik yang akan meningkatkan perekonomian dan industri di Kota Batam.
“Oleh karena itu, pembangunan dan perluasan gedung kargo juga menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung hal tersebut,” kata Muhammad Rudikata Muhammad Rudi, Rabu (20/1/2021).
Muhammad Rudi melanjutkan, pembangunan Taxiway dan Apron 04 di Bandara Internasional Hang Nadim disiapkan sebagai Hub-Logistik.
“Pagi hari ini kita berada di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, tepatnya di Apron kargo yang memiliki Panjang 500 meter dan Lebar 168 meter. Apron kargo yang baru ini mampu menampung 5 pesawat berbadan besar, yaitu pesawat Boeing-777.
"Kita membangun bandara ini untuk mempersiapkan sewaktu-waktu nanti menjadi bandara yang tidak hanya untuk penumpang, tetapi juga dapat menjadi hub-logistik, " kata Rudi saat melakukan peninjauan bandara.
Pada tahun ini juga sebut Rudi akan dibangun terminal kargo yang dikerjakan secara multiyears yang akan selesai pada tahun 2022.
“Karena kita sudah merencanakan sebagaimana pembangunan ke depan agar ini menjadi suatu bandara yang betul-betul diminati, tidak hanya nasional, tapi juga internasional," ungkapnya.
Maka dari itu untuk memenuhi kualifikasi internasional, seluruh kebutuhan infrastruktur harus kita selesaikan dan hari ini kita sudah menyelesaikan Taxiway dan Apron 04,
Tidak hanya itu, sistem penanganan barang (handling) juga akan diperbarui menjadi sistem terbaru dengan menggunakan sistem otomatis.
Dalam hal volume, walaupun angka volume kargo eksisting Bandara Hang Nadim berada di bawah perkiraan dalam studi Master Plan Tahun 2018, namun volume angkutan lalu lintas udara di Bandar Udara Hang Nadim Batam, mengalami peningkatan yang pesat dan signifikan dari tahun ke tahun, baik penumpang ataupun kargo. Bahkan di saat pandemi Covid-19, pelayanan kargo di Bandara Hang Nadim terus berjalan.
Saat ini, gedung kargo Bandara Hang Nadim memiliki ukuran 80 m x 32 m dan rencana selanjutnya akan dibangun terminal/gedung kargo dengan luas gedung ± 9.600 m².
Advertisement