Ukuran Mr P Ditentukan Genetik Ibu atau Ayah, Mana yang Benar?

Hal ini mungkin membuat pria bertanya-tanya, ukuran penisnya itu sebenarnya ditentukan apa? Apa karena keturunan genetik atau itu benar-benar acak alias random?

oleh Melly Febrida diperbarui 03 Feb 2021, 21:00 WIB
ilustrasi penis. Photo by Charles Deluvio on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Ukuran penis berbeda-beda, baik terkait panjang atau ketebalannya. Hal ini mungkin membuat pria bertanya-tanya, ukuran penisnya itu sebenarnya ditentukan oleh apa? Apa karena keturunan genetik atau itu benar-benar acak alias random?

Sebenarnya, topik tentang bagaimana ukuran penis ditentukan sudah banyak yang meneliti. Ya, para ilmuwan telah bekerja keras mengukur kelamin pria di laboratorium mereka selama beberapa waktu, mengeksplorasi semua faktor berbeda yang dapat memengaruhi ukuran penis. Mulai dari indeks massa tubuh dan ukuran testis, hingga tinggi dan hormon.

Ternyata, ukuran penis banyak hubungannya dengan gen. Untuk topik ini sebenarnya perlu melakukan lebih banyak penelitian, pertumbuhan penis dan anggota badan sebenarnya berasal dari kromosom X - gen ibu.

Seperti dilansir Mamamia, pria memiliki satu kromosom X (XY), dan wanita memiliki dua (XX). Berarti anak laki-laki selalu mewarisi kromosom X dari ibu mereka.

Menurut ilmu pengetahuan, meskipun kromosom Y membawa gen yang mengabaikan perkembangan alat kelamin dan kesuburan pria, karakteristik termasuk ukuran dan lingkar penis terutama berasal dari kromosom X.

Tapi, pemilihan ini benar-benar acak dan jelas satu kromosom X mungkin berisi gen yang berbeda dengan kromosom X lainnya. Setiap kromosom mengandung sekitar 900 gen. Ini berarti ketika seorang anak laki-laki mewarisi kelamin yang besar, yang lain mungkin hanya memiliki penis berukuran rata-rata.

 

Simak Juga Video Berikut


Faktor Luar

Menurut studi para ilmuwan di University of Edinburgh, panjang penis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor luar, termasuk hormon dan lingkungan. Saat tubuh berkembang selama fase janin, hormon yang terpapar pada janin dapat mengubah pertumbuhan.

Jadi, ukuran penis seseorang benar-benar di luar kendali mereka.

Meskipun kebanyakan pria biasanya termasuk dalam kisaran rata-rata, penting untuk dicatat bahwa ukuran penis seseorang sebenarnya sangat kecil.

Menurut data di Journal of Sexual Medicine, rata-rata penis lembek berada di antara 3,5 hingga 4 inci, sementara ereksi rata-rata di 4,5 hingga kisaran 6,5 inci.

Ukuran penis hanyalah pengukuran estetika dan seharusnya tidak menjadi faktor penting dalam hubungan Anda. Jadi jangan terpaku pada hal tersebut. 


Infografis

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya