Liputan6.com, Jakarta - Niat Ustaz Yusuf Mansur menjodohkan putrinya, Wirda Mansur, dengan putra mendiang Syekh Ali Jaber menyita perhatian masyarakat. Banyak pihak yang mendukung rencana itu, namun ada pula yang kontra mengingat Wirda Mansur masih sangat belia.
Soal perjodohan, kata Wirda Mansur, bukan cuma sekali ini terjadi. Sebelum kabar perjodohan Wirda Mansur dengan putra Syekh Ali Jaber mengemuka, Yusuf Mansur pernah merancang rencana perjodohan lain.
Yusuf Mansur ingin Wirda Mansur mendapat pendamping terbaik. Penceramah ini kerap menyeleksi sejumlah pria yang layak bersanding dengan Wirda Mansur. Nama Pangeran Abdul Mateen kemudian ikut disebut.
Baca Juga
Advertisement
Pangeran Abdul Mateen
Tak hanya dengan Hasan Ali Jaber, rupanya Ustaz Yusuf Mansur sempat ingin menjodohkan anaknya dengan Pangeran Abdul Mateen yang beberapa kali viral di Indonesia karena ketampanannya. Ternyata Wirda Mansur mengagumi pangeran Brunei itu.
Advertisement
Diperhatikan
"Pernah nih saya ngepoin satu orang ternyata dia (Wirda) juga ngepoin orang yang sama. Tapi tinggalnya di Brunei. Sultan Mateen Pangeran Mateen, mudah-mudahan dia dengar, ha ha ha, anaknya Sultan Sultan Hassanal Bolkiah, ha ha ha," kata Yusuf Mansur di kawasan Kapten Pierre Tendean, Jakarta, 1 Februari 2021.
Wirda Mansur Santai
Beberapa kali dijodohkan oleh ayah, Wirda Mansur mengaku tak risi karena sudah terbiasa. "Sudah biasa, kadang ada saja gitu, 'Nih sama ini nih, sama ini' gitu. Jadi sudah biasa saja," Wirda Mansur menjelaskan.
Advertisement
Terserah Wirda Mansur
Sepertinya Yusuf Mansur ingin putrinya segera menikah walau usianya masih muda. Meski begitu, ia menyerahkan semua keputusan terkait pernikahan kepada Wirda Mansur. "Wirda ini agak beda zamannya, dulu neneknya dia (nikah) 12 tahun, terus mamanya 14 tahun," terang Yusuf Mansur.
"Saya sama istri suka bercanda jangan-jangan Wirda 16 tahun nih. Ternyata lewat umurnya sekarang sudah 20 dan cita-citanya masih tinggi banget, bisnisnya, pendidikannya, aksi kemanusiaannya, masih pengin ngepakin sayap sampai seantero Indonesia dan dunia," Yusuf Mansur memungkasi.
(Kapanlagi)