Liputan6.com, Jakarta - WHO melaporkan bahwa penyebaran COVID-19 sudah mulai menurun. Pemimpin WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menyambut gembira perkembangan ini, meski ada negara yang kasusnya tetap naik.
Ia mengingatkan bahwa dunia pernah berada pada titik ini sebelumnya, dan tidak berarti ini saatnya untuk bersantai.
Baca Juga
Advertisement
"Tahun lalu ada beberapa saat di hampir semua negara ketika jumlah kasus menurun, dan pemerintah terlalu cepat memulai kembali kegiatan ekonomi, individu-individu dibiarkan bertanggungjawab atas dirinya sendiri, dan virus pun kembali muncul," ujarnya.
Kabar tentang turunnya kasus COVID-19 menjadi berita terpopuler di kanal global Liputan6.com pada Rabu (3/2/2021).
Selain itu, kudeta Myanmar juga menjadi sorotan pembaca. Berikut daftar artikelnya:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. WHO: 3 Minggu Berturut-turut Kasus COVID-19 Dunia Menurun
Dr. Tedros mengatakan virus itu kelihatannya dapat dikendalikan, meskipun ada varian baru muncul. Dia juga mengatakan bahwa langkah-langkah kesehatan publik seperti pembatasan sosial, mengenakan masker dan kebersihan yang baik, terbukti berhasil mencegah perebakan baru.
Namun, ia mengingatkan bahwa dunia pernah berada pada titik ini sebelumnya, dan tidak berarti ini saatnya untuk bersantai.
Advertisement
2. Respons Pengungsi Rohingya Atas Kudeta Militer Myanmar
Aung San Suu Kyi sempat membela militer Myanmar di sidang Pengadilan Kriminal Internasional pada 2019 atas kekejaman terhadap Rohingya.
Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh setelah penumpasan brutal militer tiga tahun lalu, merayakan penahanan Aung San Suu Kyi oleh tentara pada Senin 1 Februari.
Berita penangkapan Suu Kyi menyebar dengan cepat di kamp pengungsian yang padat di Bangladesh tempat tinggal sekitar satu juta pengungsi Rohingya.
3. Kudeta di Negeri Seribu Pagoda, Sejarah Kelam Myanmar
Pagi itu Matahari belum terbit. Namun tentara Myanmar sudah melancarkan operasi. Bukan perang melawan musuh negara. Tapi kudeta di Negeri Seribu Pagoda.
Militer menangkap Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi pada Senin 1 Februari. Selain Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan tokoh senior partai berkuasa lainnya juga ditangkap dalam operasi penggerebekan.
Advertisement