Liputan6.com, Jakarta Nada optimisme disampaikan pembalap penguji, Sylvain Guintoli terkait persiapan Suzuki menghadapi MotoGP 2021. Menurutnya, GSX-RR adalah motor paling seimbang dan hebat ketimbang tim lainnya.
Karena itu Guintoli yakin, pembekuan pengembangan mesin di MotoGP 2021 dan hengkangnya Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio tidak akan membawa dampak buruk pada timnya.
Advertisement
"Kesan pertama saya tentang GSX-RR adalah keseimbangannya sangat baik. Keseimbangan ini menjadi semacam 'tema' di sekitar GSX-RR," kata Guintoli seperti dikutip dari GPOne.
"Penting dalam balapan MotoGP, karena pada akhirnya motor ini sangat bertenaga di trek dan memiliki cengkeraman kuat," tambahnya.
Guintoli menyebut bahwa perubaban besar ada pada sasis baru yang ia uji pada musim 2020 lalu dan membawa Suzuki untuk pertama kalinya berhasil merengkuh 2 gelar juara dunia.
Joan Mir mampu menjuarai MotoGP musim lalu dengan performanya yang konsisten hingga akhir musim, diikuti Tim Suzuki Ecstar yang juga mampu meraih gelar juara dunia pabrikan terbaik.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Cocok untuk Joan Mir
Mantan rider Kawasaki Racing Team itu mengatakan sasis baru yang dimiliki Suzuki memungkinkan pembalap mengerem lebih keras dan hal ini sangat cocok dengan gaya balap pembalanya, Joan Mir.
"Perbedaan besar adalah sasis baru, yang saya uji untuk pertama kalinya dalam tes pramusim di Sepang; itu adalah peningkatan besar," kata Guintoli.
"Ini memungkinkan pembalap untuk mengerem lebih keras, yang mana adalah nilai tambah yang besar. Joan tipe yang terlambat mengerem dan mengerem dengan keras, jadi itu sangat membantunya." "Dan mesin baru di tahun 2020 bahkan lebih baik di beberapa area, jadi kami mengambil langkah besar tahun laln," ucap dia.
Advertisement
Tidak Rumit
Guintoli menilai Suzuki sudah sejak dulu selalu menciptakan motor yang hebat dan tidak rumit.
"Secara sejarah, Suzuki selalu membuat motor yang mudah ditangani dan melengkung dengan baik, ada dalam DNA-nya dan GSX-RR 2020 ini adalah titik yang lebih tinggi dalam hal itu," katanya.
Berkat hal itu, Guintoli tidak terlalu mencemaskan dampak kepergian mantan manajer mereka, Davide Brivio yang menyebrang ke F1 (Formula One).
"Segalanya akan sedikit berbeda untuk tim Suzuki Ecstar tahun ini karena Davide meninggalkan tim. Saya senang bekerja dengannya dan saya bersyukur telah menyambut saya dan berbagi kenangan indah," pungkasnya.
Penulis: Akbar Bintang Fahrizal
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta