Vietnam Temukan 276 Kasus Mutasi COVID-19 dari Inggris

Vietnam mendeteksi sebanyak 276 kasus terkait mutasi COVID-19 dari Inggris.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Feb 2021, 16:57 WIB
Seorang penumpang berlindung di bawah kantong plastik dengan pengemudi ojek saat hujan di Hanoi, ibu kota Vietnam pada 11 Agustus 2020. Setelah mencatat nol kasus COVID-19 selama lebih dari tiga bulan, Vietnam melaporkan sejumlah infeksi baru di dalam negeri sejak akhir Juli. (MANAN VATSYAYANA/AFP)

Liputan6.com, Hanoi - Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan pada Selasa (2/2) bahwa negaranya telah mencatat 276 kasus baru Virus Corona COVID-19 yang terkait mutasi dari Inggris -- yang dianggap lebih menular.

Enam hari sejak kasus COVID-19 kembali muncul di provinsi utara Hai Duong, klaster infeksi di sana telah terkendali, kata Menkes Nguyen Thanh Long, dalam pernyataan pemerintah.

Sementara itu, pemulihan kasus di Ibu Kota Hanoi - di mana 20 kasus baru telah terdeteksi - akan membutuhkan waktu lebih lama, tambahnya.

"Pengurutan gen menunjukkan bahwa 12 dari 276 kasus baru Virus Corona ini terdeteksi positif mengidap varian COVID-19 dari Inggris meski sumber wabah baru ini tetap tidak diketahui," terang Long dalam pertemuan kabinet pemerintah pada Selasa (2/2).

Ditegaskannya juga, bahwa "Kita (warga Vietnam) harus mengikuti peraturan memakai masker dengan cermat".

Berkat tes massal yang ditargetkan dan karantina yang ketat, Vietnam berhasil menekan penyebaran Virus Corona COVID-19 di wilayahnya, dengan hanya mencatat menjadi 1.882 kasus dan 35 kematian.

Long menyatakan, "Hanoi harus meningkatkan langkah-langkah untuk menahan virus. Kementerian kesehatan akan mendukung kota itu guna meningkatkan kapasitas pengujian menjadi 40.000 tes per hari".

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Berikut Ini:


Hanoi Telah Mengambil 15 Ribu Sampel Pemeriksaan COVID-19

Seorang penjual berjalan melewati jalan sepi di tengah kekhawatiran tentang penyebaran Virus Corona COVID-19 di Hanoi Vietnam pada 26 Maret 2020. (Nhac Nguyen / AFP)

Hanoi diketahui telah mengambil 15.000 sampel sejak wabah terbaru dan saat ini memiliki kapasitas untuk melakukan 5.000 tes dalam sehari, menurut seorang pejabat dari departemen kesehatan Hanoi.

Vietnam juga telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengatakan negara itu harus memilikinya pada kuartal pertama 2021.

Pemerintah Vietnam sebelumnya mengatakan, pihaknya sedang berdiskusi untuk mendapatkan 30 juta dosis vaksin COVID-19.

Laporan media pemerintah Vietnam menyebutkan bahwa kloter pertama vaksin ada sebanyak 50.000 dosis dan akan tiba pada Maret 2021, sementara sisanya dikirimkan pada Juni 2021.

Per Selasa (2/2), Vietnam melaporkan 31 kasus baru Virus Corona COVID-19.Para pejabat setempat mengatakan mereka akan mencoba menahan wabah mulai 6 Februari 2020.


Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah COVID-19

Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya