Investor Asing Beli Saham, IHSG Naik 0,56 Persen

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 33,90 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.077,7 pada Rabu, 3 Februari 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 09 Agu 2021, 04:48 WIB
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi kedua perdagangan saham Rabu, (3/2/2021). Akan tetapi, penguatan IHSG tersebut terbatas jelang penutupan.

Mengutip data RTI, IHSG naik 33,90 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.077,74. Indeks saham LQ45 menguat 0,23 persen ke posisi 940,85. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 284 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 190 saham melemah dan 152 saham diam di tempat. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.137,68 dan terendah 6.047,41.

Total frekuensi perdagangan saham 1.415.622 kali dengan volume perdagangan 23,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 20,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 257,15 miliar di pasar reguler.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham tambang turun 1,33 persen, sektor saham industri dasar melemah 0,95 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,70 persen.

Sektor saham aneka  industri naik 2,66 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi naik 1,29 persen dan sektor saham keuangan mendaki 1,17 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, penguatan IHSG didorong market apresiasi ada pembicaraan tentang lebih banyak terkait stimulus darurat di Amerika Serikat dan optimisme vaksin COVID-19 akan tersebar luar serta merata di masyarakat.

Market juga optimis terkait dengan perkembangan ekonomi stimulus maupun global recovery yang lebih baik pada 2021. “Market juga apresiasi kenaikan harga komoditas dunia sebagai sinyal kuat pemulihan ekonomi dunia,” ujar dia.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham BANK melonjak 34,76 persen ke posisi Rp 252 per saham, saham UFOE mendaki 34,43 persen ke posisi Rp 246 per saham, dan saham BBHI mendaki 25 persen ke posisi Rp 825 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang catat penurunan tajam atau top losers antara lain saham ESTI merosot 6,94 persen ke posisi Rp 67 per saham, saham AGII melemah 6,93 persen ke posisi Rp 1.410 per saham dan saham FMII turun 6,92 persen ke posisi Rp 605 per saham.


Aksi Investor Asing

Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBNI sebesar Rp 263,8 miliar, saham BBCA sebesar Rp 117,6 miliar, saham AKRA sebesar Rp 33,4 miliar.

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 109,5 miliar, saham PTBA sebesar Rp 62,2 miliar, dan saham ADRO sebesar Rp 36,1 miliar.


Bursa Saham Asia

Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Shanghai turun 0,46 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,20 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,99 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1 persen.

Lalu indeks saham Thailand menguat 0,11 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,63 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,07 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya