Pekerja menyelesaikan persiapan jelang perayaan Tahun Baru Imlek di Kelenteng Da Bo Gong atau Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2572, Kelenteng Da Bo Gong mulai bersolek dengan berbagai persiapan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyiapkan lilin di Kelenteng Da Bo Gong atau Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Berbagai persiapan seperti mencuci patung dewa atau rupang, menuliskan nama dan doa pada lilin hingga menyiapkan fasilitas penunjang protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyalakan lilin yang telah diberi nama pemilik atau keluarga di Kelenteng Da Bo Gong atau Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Untuk diketahui, Kelenteng Ancol ini tidak mengadakan ibadah malam Imlek guna mencegah kerumunan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana Kelenteng Da Bo Gong atau Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Klenteng Da Bo Gong tetap menggelar pada pagi hingga sore hari dengan membatasi 50 persen dari total kapasitas dan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyalakan hio yang telah diberi nama pemilik atau keluarga di Kelenteng Da Bo Gong atau Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2572, Klenteng Da Bo Gong mulai bersolek dengan berbagai persiapan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja merapikan patung usai dibersihkan jelang perayaan Tahun Baru Imlek di Kelenteng Da Bo Gong atau Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta, Rabu (3/2/2021). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja melepaskan burung jelang perayaan Tahun Baru Imlek di Kelenteng Da Bo Gong atau Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Untuk diketahui, Kelenteng Ancol ini tidak mengadakan ibadah malam Imlek guna mencegah kerumunan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana Kelenteng Da Bo Gong atau Wihara Bahtera Bhakti, Ancol, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Kelenteng Da Bo Gong tetap menggelar pada pagi hingga sore hari dengan membatasi 50 persen dari total kapasitas dan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)