Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil listrik, Tesla menarik kembali sebanyak 134.951 unit mobil listrik yang terdiri dari Model S dan SUV Model X mereka dari pasar Amerika Serikat.
Hal ini dikarenakan National Highway Traffic Safety Administation (NHTSA) menemukan ada kerusakan pada chip processor di kedua mobil tersebut yang menyebabkan layar sentuh pada mobil mengalami freeze.
Advertisement
Mengutip dari carscoops, Kamis (4/2/2021), NHTSA khawatir kerusakan kinerja pada sistem layar infotainmen ini akan menyebabkan kecelakaan karena berpengaruh pada performa kamera cadangan.
Akibatnya, dengan terganggunya kamera cadangan tersebut, badan keselamatan ini khawatirkan ada fitur yang terhubung dengan perangkat tersebut dan mematikan salah satu fitu penting driver assistant.
Meski sampai saat ini Tesla belum melaporkan adanya kecelakaan akibat kerusakan sistem tersebut, namun sebagai upaya pelayanan terbaik kepada konsumennya, Tesla, akan melakukan penggantian komponen secara cuma-cuma. Tidak hanya itu, bagi pemilik mobil yang sudah melakukan penggantian atas biaya sendiri, akan diberikan biaya ganti rugi dari Tesla.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Awal Januari 2021, Tesla Diminta Menarik 158.000 unit
Pada Januari 2021, NHTSA, sudah meminta kepada Tesla untuk menarik sebanyak 158.000 kendaraan karena masalah yang sama. Meski terdapat perbedaan angka yang dirilis, hal ini dikarenakan kedua angka tersebut disebabkan oleh satu dan lain hal.
"Kendaraan yang terkena dampak dalam laporan informasi cacat tidak menyertakan kendaraan yang telah diperbaiki dengan ketentuan a) suku cadang dengan eMMC 64GB; atau b) layar sentuh yang sudah perbaiki," tulis pernyataan NHTSA seperti dilansir carscoops.
Adapun kendaraan yang terkena masalah ini adalah Model X yang diproduksi antara rentang waktu 2016 sampai 2018. Sedangkan model lainnya, yakni Model S yang diproduksi antara rentang waktu pada 2012 sampai 2018.
Advertisement
