Belasan Terduga Teroris dari Makassar Dibawa ke Jakarta

Pengamanan untuk kedatangan para terduga teroris itu dilakukan secara proporsional di Bandara Soekarno Hatta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 04 Feb 2021, 09:00 WIB
Polisi bersenjata lengkap mengawal sejumlah terduga teroris untuk dihadirkan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5/2019). Sepanjang bulan Mei 2019, tim Densus 88 Antiteror telah menangkap sebanyak 29 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar informasi bahwa 17 terduga teroris akan dibawa ke Jakarta hari ini, Kamis (4/2/2021). Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan hal tersebut.

"Jadi saya membenarkan bahwa beberapa tersangka teroris di Makassar akan dibawa ke Jakarta via Gorontalo," tutur Ahmad saat dikonfirmasi, Kamis.

Ahmad tidak merinci jumlah pasti terduga teroris yang akan diterbangkan ke Jakarta lewat Bandara Soekarno Hatta itu.

"Berangkat dari Makassar-nya sekitar jam 07.00 WIB pagi, kemudian dia ke Gorontalo, baru dia mendarat di Jakarta. Ya sekitar jam 12.00 WIB," jelas dia.

Ahmad mengatakan, pengamanan untuk kedatangan para terduga teroris itu dilakukan secara proporsional di Bandara Soekarno Hatta. "Yang mengamankan dari Densus dan Brimob," Ahmad menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


20 Terduga Teroris di Makassar Ditangkap

Barang bukti para terduga teroris yang ditangkap di Sulsel (Liputan6.com/Fauzan)

Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap total 20 orang terduga teroris di Jalan Boulevard, Cluster Biru, kompleks perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Bhiringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu 6 Januari 2021 sekitar pukul 06.00 Wita.

Aparat kepolisian mendapat perlawanan saat proses penangkapan itu. Akibatnya, dua terduga teroris meninggal dunia setelah ditembak mati oleh Densus 88 dan seorang lainnya menderita luka tembak dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Sementara 17 lainnya saat ini diamankan di suatu tempat.

"Sebanyak 20 orang. Dua meninggal dunia. Ada satu luka tembak, sedang dalam perawatan sekarang. 17 lainnya sudah diamankan," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, Rabu (6/1/2021).

Merdisyam menyebutkan bahwa dua terduga teroris yang ditembak mati, yakni MR dan SA melakukan perlawanan dengan menggunakan parang dan senapan angin. Jenazah keduanya kini sedang diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

"Pada saat dilakukan penangkapan kedua pelaku melakukan perlawanan dengan senjata tajam jenis parang dan senapan angin jenis PCP. Sehingga dilakukan tindakan jelas terukur," ucapnya.

Selain menangkap 20 terduga teroris, aparat kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu parang dan senapan angin yang digunakan MR dan SA melakukan perlawanan serta sejumlah busur panah dan beberapa lembar dokumen.

"Yang diamankan saat ini (dari TKP) adalah senjata tajam jenis parang dan juga senapan angin PCP, busur panah dan beberapa dokumen lainnya," sebut mantan Kapolda Sultra ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya