Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen Imigrasi Kemkumham) mengamankan warga negara Inggris terduga teroris bernama Tazneen Miriam Siliar. Tazneen diamankan di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh mengatakan, Tazneen kini diamankan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudensi) di Jakarta. Tazneen ditahan lantaran tidak memiliki izin tinggal di Indonesia.
Advertisement
"Sepanjang yang kami ketahui bahwa benar yang bersangkutan berada di Rudenim Jakarta, didetensi dengan alasan pelanggaran keimigrasian (tidak memiliki izin tinggal)," ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Kamis (4/2/2021).
Ahmad mengatakan, pihak Imigrasi menahan Tazneen bukan karena dugaan keterlibatan Tazneen dengan aksi terorisme, melainkan karena melanggar keimigrasian. Terkait dengan keterlibatan Tazneen dalam aksi teroris, Ahmad tidak berkomentar lantaran bukan kewenangannya.
Untuk saat ini, Ahmad mengatakan, Tazneen tengah menunggu proses deportasi yang difasilitasi Kedutaan Besar Inggris. "Saat ini yang bersangkutan sedang menunggu proses deportasi yang akan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Inggris," kata Ahmad.
Tazneen alias Aisyah Humaira alias Ummu Yasmin merupakan istri dari Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad anggota jaringan teroris Jamaah Islamiyah yang tewas pada 2014 lalu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Polisi Dalami Keterlibatan WN Inggris Istri Terduga Teroris dengan Rekening FPI
Seorang warga negara Inggris atas nama Tazneen Miriam Sailar diamankan oleh pihak imigrasi lantaran telah habis masa tinggal pada 18 Januari 2018. Dia diketahui merupakan istri dari terduga teroris Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad.
Kabag penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, suami dari Tazneen sendiri telah meninggal dunia.
"Yang bersangkutan merupakan istri dari warga negara Indonesia atas nama Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad yang merupakan anggota jaringan teroris Jemaah Islamiyah atau terafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiyah, dan saudara Abu Ahmad atau Asep Ahmad Setiawan telah meninggal dunia dalam pertempuran di Suriah di tahun 2014," tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2021).
Menurut Ahmad, pihaknya kemudian melakukan penelusuran dugaan keterlibatan Tazneen dengan aliran dana yang masuk ke rekening FPI. Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad sendiri diketahui juga terafiliasi dengan Al-Qaeda.
"Yang terkait dengan PPATK ini kan ada 92 (rekening), tentunya proses itu masih dianalisa. Pastinya penyidik akan mendalami itu kan satu per satu. Didalami apa keterlibatan daripada pengiriman rekening tersebut ada kaitannya dengan istri dari seorang anggota teroris tadi. Itu salah satunya ya," jelas dia.
Penyidik sendiri masih terus mendalami aliran dana yang masuk ke organisasi Front Pembela Islam (FPI) lewat puluhan rekening yang telah diblokir.
"Ini masih pendalaman, peran dari WN Inggris ini masih didalami. Jadi saya hanya katakan bahwa suaminya yang terlibat, sementara peran dari istri saudara Asep Ahmad Setiawan masih didalami penyidik Densus 88," Ahmad menandaskan.
Advertisement