Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham Kamis, (4/2/2021). Aksi beli investor asing dukung penguatan IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,63 persen atau 38,04 poin ke posisi 6.115,79. Indeks saham LQ45 menguat 1,12 persen ke posisi 951,37.
Advertisement
Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 191 saham menghijau sehingga mempertahankan penguatan IHSG. 261 saham melemah dan menahan penguatan IHSG. 167 saham diam di tempat.
Hingga Kamis siang, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.179 dan terendah 6.092. Total frekuensi perdagangan 974.036. Total transaksi Rp 9,8 triliun. Secara sektor, sebagian besar melemah yang dipim sektor saham pertanian turun 0,70 persen, sektor saham konstruksi susut 0,48 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,47 persen.
Sektor saham industri dasar menguat 2,72 persen, dan catat penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menguat 1,3 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham yang cetak penguatan terbesar atau top gainers antara lain saham AIMS naik 34,88 persen, saham UNIT melonjak 36,64 persen, saham BANK meroke 24,60 persen, saham UFOE mendaki 24,39 persen.
Sedangkan saham-saham yang tertekan atau top losers antara lain saham SOFA turun 7,45 persen, saham CANI merosot 6,99 persen, saham SBAT susut 6,98 persen, saham TEBE turun 6,97 persen dan saham APEX turun 6,9 persen.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing lain saham TKIM Rp 149,2 miliar, saham INKP sebanyak Rp 142,2 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 82,6 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 81,1 miliar, dan saham BBCA sebanyak Rp 34,9 miliar.
Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham ADRO Rp 94,8 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 17,5 miliar, saham ICBP sebanyak Rp 13,4 miliar, saham WIKA sebanyak Rp 12,5 miliar, dan saham ERAA sebanyak Rp 9,6 miliar.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,5 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 1,8 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,09 persen, indeks saham Thailand melemah 0,18 persen.
Lalu indeks saham Shanghai susut 1,29 persen, indeks saham Singapura turun 1,29 persen, indeks saham Singapura merosot 1,14 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,54 persen.
Advertisement