Liputan6.com, Depok - Hujan deras yang mengguyur Kota Depok beberapa waktu lalu mengakibatkan makam warga yang meninggal karena Covid-19 amblas. Peristiwa itu terjadi di Tempat Pemakaman Umum Karaba, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Koordinator TPU Karaba Kecamatan Tapos, Tajudin membenarkan, amblasnya makam pasien Covid-19 akibat hujan yang turun di lokasi pemakaman. Kondisi itu juga dipicu kurang padatnya tanah untuk menutup lubang galian makam.
Advertisement
“Faktor hujan kemarin yang enggak berhenti, makam juga kita tidak injak-injak, jadi kena air hujan atau apa jadi amblas,” ujar Tajudin, Kamis (4/2/2021).
Tajudin menjelaskan, TPU Karaba dapat memuat 2.500 makam dari total lahan seluas 1,2 hektare. Lahan pemakaman tersebut diperuntukkan bagi jenazah dengan protokol Covid-19.
“Saat ini makam yang sudah terisi sebanyak 180 makam,” terang Tajudin.
Setiap harinya, TPU Karaba menyediakan tiga lubang untuk warga yang meninggal dunia dan ingin dimakamkan di lokasi tersebut. TPU Karaba menyediakan 10 tim penggali kubur untuk membantu proses pemakaman warga yang meninggal dunia.
“Ada 10 tim, dan saat ini telah dilakukan perbaikan makam yang amblas,” ucap Tajudin.
Sudah Diperbaiki
Sementara itu, Pelaksana tugas Camat Tapos, Anwar Nasihin membenarkan terdapat makam Covid-19 yang amblas di TPU Karaba. Namun, makam-makam tersebut telah diperbaiki.
“Jadi jumlahnya ada tujuh yang ambles dan retak saja, sekarang sudah diperbaiki,” ujar Anwar.
Anwar mengungkapkan, makam yang amblas dikarenakan tekstur tanah kurang padat usai digali. Sebab, pemakaman pasien Covid-19 menggunakan peti.
“Jadi informasi dari makam itu, kalau peti itu (tanahnya) tidak dipadatkan saat dikuburkan, tidak seperti pemakaman biasa,” kata Anwar.
Anwar menyatakan, pihaknya telah memeriksa makam-makam pasien Covid-19 yang amblas akibat diguyur hujan. Dari pantauan di lapangan, terdapat beberapa makam yang memiliki kerusakan ringan seperti retak.
“Ada yang sedikit parah dan ada juga yang tidak terlalu parah banget. Saat ini sudah rapih semua,” tutup Anwar.
Advertisement