Liputan6.com, Jakarta - TikTok menjadi salah satu aplikasi paling populer saat ini. Banyak penggunanya menghabiskan waktu berjam-jam di aplikasi TikTok.
TikTok pun resmi menghadirkan aplikasinya untuk Android TV. Dengan begitu konten di dalam aplikasi kini tak hanya bisa dibuka dari smartphone tetapi juga dari layar televisi.
Advertisement
Mengutip Gizmochina, Jumat (5/2/2021), TikTok for Android TV kini sudah tersedia di Google Play Store untuk Chromecast dengan Google TV.
Saat ini aplikasi TikTok for Android TV tersedia di sejumlah negara terpilih. Jadi jangan bersedih kalau TikTok belum bisa disaksikan di Android TV di semua negara.
Menurut Android Police, pengguna bisa langsung menonton video TikTok atau sign in ke akun TikTok mereka untuk menonton video-video yang dikurasi.
Sign In
Untuk sign in pun caranya juga mudah, pengguna hanya perlu memencet tombol navigasi atas untuk memunculkan opsi masuk.
Selanjutnya pengguna bisa memasukkan kode atau memindai kode QR daripada mengingat-ingat password-nya.
Patut diketahui, tampilan TikTok di Android TV bukan berarti satu layar penuh, melainkan masih dalam mode portrait.
Selain itu, kontrol aplikasi TikTok for Android TV juga cukup mudah. Di mana, tombol navigasi kanan dan kiri untuk melewatkan video. Menekan tombol "more" akan menampilkan opsi lainnya.
Kendati demikian, jika tidak ingin menunggu lama hingga TikTok for Android TV tersedia diperangkat, kamu bisa mengunduh versi APK dari APKMirror dan melakukan sideload ke perangkat Android TV.
Advertisement
TikTok Pangkas Karyawan di India
Terlepas dari perkembangan dan popularitasnya, TikTok melakukan pemangkasan karyawan di India.
Berdasarkan konfirmasi kepada The Verge, Rabu (3/2/2021), juru bicara TikTok mengatakan, TikTok memang melakukan pemangkasan karyawan di India, namun membantah detail laporan sebelumnya.
"Mengingat kurangnya umpan balik dari pemerintah tentang bagaimana menyelesaikan masalah (pemblokiran TikTok) dalam tujuh bulan ini, dengan kesedihan mendalam, kami telah memutuskan untuk mengurangi tenaga kerja kami di India," kata juru bicara Tiktok.
"Kami berharap mendapatkan kesempatan untuk meluncurkan kembali TikTok di India guna mendukung ratusan juta pengguna, seniman, narator, edukator, dan artis di sana," katanya.
Tak jelas berapa banyak karyawan yang dipertahankan oleh TikTok. Namun Nikkei melaporkan, sebagian besar karyawan lokal akan diberhentikan.
Perusahaan tidak menjelaskan ada berapa banyak karyawan asal India yang akan tetap tinggal.
India diketahui menjadi salah satu pasar besar bagi TikTok. Dilaporkan, 30 persen unduhan TikTok berasal dari India, per April 2020. Hingga Juni 2020, TikTok memiliki sekitar 167 juta pengguna di India.
TikTok sudah diblokir di India sejak 29 Juni 2020 atau sekitar 7 bulan lamanya.
(Tin/Ysl)