Jokowi Ingin Program Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan Digenjot

Jokowi ingin vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan segera rampung, sehingga bisa melanjutkan program tersebut dengan sasaran petugas pelayan publik.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Feb 2021, 18:07 WIB
Presiden Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 massal terhadap ribuan tenaga kesehatan yang digelar di Istora GBK, Senayan, Jakarta. (Dok Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pentingnya vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan (Nakes). Hal itu bertujuan agar program vaksinasi Covid-19 tahap berikutnya dapat segera dimulai.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal tenaga kesehatan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (4/2/2021).

"Meskipun di puskesmas-puskesmas dan rumah-rumah sakit di daerah sudah memulai vaksinasi, tapi kita ingin mempercepat proses vaksinasi ini sehingga tadi di Istora Gelora Bung Karno secara massal dimulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Hingga kini, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan telah memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

"Inilah yang ingin kita kejar, sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat," jelas Jokowi.

Saat melakukan peninjauan, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Dia sempat meninjau alur pendaftaran peserta vaksinasi massal, proses penapisan kesehatan, hingga observasi yang dilakukan terhadap peserta yang telah menerima suntikan dosis vaksinasi di meja yang telah disusun sesuai dengan protokol kesehatan.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Persiapan Vaksinasi Terhadap Pelayan Publik

Tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Rencananya, sekitar enam ribu tenaga kesehatan akan mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis pertama tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan pihaknya menargetkan sekitar 5.000 tenaga kesehatan yang mengikuti vaksinasi massal. Menurut dia, Jokowi meminta agar vaksinadi kepada tenaga kesehatan rampung pada Februari 2021.

"Kita ketahui bersama bahwa tenaga kesehatan itu merupakan garda terdepan. Bapak Presiden berpesan bahwa tenaga kesehatan itu harus yang pertama dan harus selesai di bulan Februari ini untuk vaksin dosis pertama dan kedua," kata dia.

Kegiatan vaksinasi massal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah. Mulai dari, Yogyakarta, Surabaya, hingga Bandung.

Maxi menuturkan pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 tahap berikutnya yakni, kepada 18 juta petugas pelayanan publik. Dia menyebut vaksinasi kepada petugas pelayan publik ini diharapkan selesai pada akhir April 2021.

"Ini sekaligus latihan kita untuk melakukan vaksinasi secara massal seperti ini untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk (tenaga) pelayanan publik yang jumlahnya ada 18 juta supaya kita terbiasa," tutur Maxi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya