Kelas Rias Wajah Beri Semangat Pasien Kanker di Tengah Pandemi COVID-19

Kelas rias wajah daring memberi semangat pasien kanker di tengah pandemi COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 05 Feb 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Foto Alat Make Up (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta- Kisah inspiratif di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 datang dari sebuah organisasi dan seorang pasien kanker di Inggris. 

Aisha Quashia (39) yang pada Maret 2020 menyelesaikan perawatan untuk limfom, mengambil kursus privat makeup daring dari rumahnya di Mississauga, Ontario, Amerika Serikat selama pandemi COVID-19.

Aisha meniru penata rias Laura Hunt yang berada ribuan mil di London, Inggris.

Dilansir VOA Indonesia, Jumat (5/2/2021) Aisha mengatakan "Ketika Anda mengalami sesuatu seperti kanker, Anda cenderung mengambil jarak, karena terkadang Anda merasa tidak enak badan".

"Namun, ditambah dengan isolasi, justru membuat terasa makin sulit karena tidak dapat melihat keluarga (dan) teman. Ini pasti sulit secara mental," tambah Aisha.

Badan amal internasional Look Good Feel Better, selama sekitar 30 tahun telah menyelenggarakan lokakarya untuk orang yang hidup dengan kanker.

Organisasi tersebut memberi saran mengenai cara mengatasi efek samping pengobatan kanker seperti kulit kering dan rambut rontok.

Pada 2020 lalu, sesi ini dipindahkan secara daring, sementara sesi kelompok tetap berlangsung di rumah sakit dan pusat dukungan kanker di seluruh dunia.

Orang yang mengidap kanker dianggap berisiko lebih tinggi untuk sakit parah akibat COVID-19.

Presiden dan CEO Look Good Feel Better Kanada, Dee Diaz, sekarang menawarkan dua kursus perawatan kulit dan rambut selama satu jam dengan kelompok yang terdiri dari enam hingga 12 perempuan.

Dee mengungkapkan bahwa "Yang sulit terkadang adalah konektivitas itu dan sekarang perempuan, ketika mereka bergabung, memiliki pilihan untuk tidak menyalakan kamera mereka".

"Meskipun ... dalam 10 menit pertama, kamera mulai menyala karena mulai terasa nyaman, tidak terlalu rentan karena salah satu dari mereka menghadapi tantangan yang sama," ungkapnya.

Sementara itu, Aisha menerima perlengkapan yang sama dengan Hunt untuk kegiatan tutorialnya, yang membimbing praktik berbagai teknik riasan.

 

Load More

Saksikan Video Berikut Ini:


Lokakarya yang Menjangkau Ribuan Partisipan

Ilustrasi Make up (dok Unsplash/Ossid Duha Jussas Salma)

Sementara itu, Aisha menerima perlengkapan yang sama dengan Hunt untuk kegiatan tutorialnya, yang membimbing praktik berbagai teknik riasan.

Setiap 4 Februari, Union for International Cancer Control memimpin inisiatif Hari Kanker Sedunia.

Selain itu, menurut lembaga tersebut sejumlah badan amal kanker mengatakan pandemi telah mempersulit pasien untuk menjangkau organisasi pendukung, yang juga dalam satu tahun terakhir menghadapi pemotongan dana.

Look Good Feel Better Inggris, yang juga menawarkan lokakarya perawatan untuk pria, mengatakan 2020 lalu bahwa sesi lokakarya telah menjangkau 4.500 orang, dengan sebagian besar melalui sesi online.

Tak hanya itu, Look Good Feel Better juga akan terus melakukan lokakarya untuk orang-orang yang tinggal di daerah terpencil.

Bev Francis-Green, merupakan warga Inggris yang didiagnosis menderita leukemia myeloid kronis pada 2004 silam. Ia menjalani kemoterapi oral setiap hari.

Bev dan suaminya yang bekerja sebagai seorang sopir pengantaran barang, menggunakan kamar mandi yang berbeda serta makan secara terpisah untuk melindunginya dari risiko penularan COVID-19.

"Saya tidak akan bertanya kepada konsultan saya tentang kulit saya yang mengering karena dia mungkin menganggapnya sebagai kesombongan," kata Bev, yang mengadakan lokakarya pada Mei 2020.

"Saya berusia 57 tahun dan saya belum pernah mengikuti pelajaran makeup ... Kegiatan itu memberi sedikit kesenangan keseluruhan malapetaka dan kesuraman," tambah Bev.


Infografis 4 Tips Hindari Penularan COVID-19 Saat Musim Hujan

Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya