Affinity Pegang 21 Persen Saham Sido Muncul

Chairman dan Managing Partner Affinity Equity Partners, Young Taeg Park menuturkan, pihaknya menyambut baik peresmian kemitraan dengan PT Hotel Candi Baru dalam Sido Muncul.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Feb 2021, 07:39 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Transaksi saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencapai Rp 4,5 triliun pada Rabu, 3 Februari 2021. Hal itu membuat transaksi saham di bursa saham mencapai Rp 20,6 triliun.

Mengutip data RTI, transaksi saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk sebanyak dua kali. Di pasar negosiasi, harga saham SIDO melemah 0,14 persen ke posisi Rp 720 per saham. Saham SIDO berada di level tertinggi 755 dan terendah 720 per saham.

Presiden Direktur Sido Muncul David Hidayat membenarkan hal tersebut. Dengan ada transaksi tersebut, Affinity memegang 21 persen saham perseroan. Adapun Affinity ini, salah satu investor private equity di Asia yang berkantor pusat di Hong Kong. Affinity dinilai memiliki rekam jejak baik di sektor produk konsumen di kawasan Asia Pasifik.

”Benar, transaksi ini adalah crossing saham PT Hotel Candi Baru (holding) ke Concordant Invesment Pty Ltd (affinity) sebesar 21 persen,” ujar David saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Kamis malam, (4/2/2021).

David mengatakan, selama ini Affinity juga sudah sebagai Komisaris di Sido Muncul jadi arauh pengembangan bisnis perusahaan baik jangka pendek dan panjang lima tahun ke depan sudah ditetapkanbersama dan tidak ada perubahan arah.

“Kemitraan yang telah terjalin selama ini dirasakan, saling melengkapi. Kami dapat memanfaatkan networking Affinity karena mereka memiliki investasi yang tersebar di Asia Pasifik dan beberapa di antaranya memiliki potensi kerja sama yang dapat dikembangkan,” ujar dia.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Affinity Sambut Baik

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Chairman dan Managing Partner Affinity Equity Partners, Young Taeg Park menuturkan, pihaknya menyambut baik peresmian kemitraan dengan PT Hotel Candi Baru dalam Sido Muncul.

“Kami telah memulai perjalanan transformasi dan antusias untuk terus merealisasikan strategi pertumbuhan perseroan untuk semakin memperkuat posisi pasarnya di Kawasan Asia,”ujar dia.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 4 Februari 2021, saham SIDO naik 1,3 persen ke posisi Rp 780 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 19.331 kali dengan nilai transaksi Rp 93,3 miliar. per

Pemegang saham Sido Muncul  per 31 Desember 2020 antara lain PT Hotel Candi Baru 81 persen, masyarakat 18,20 persen dan saham treasury 0,80 persen.


Saham Pilihan

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Chairman dan Managing Partner Affinity Equity Partners, Young Taeg Park menuturkan, pihaknya menyambut baik peresmian kemitraan dengan PT Hotel Candi Baru dalam Sido Muncul.

“Kami telah memulai perjalanan transformasi dan antusias untuk terus merealisasikan strategi pertumbuhan perseroan untuk semakin memperkuat posisi pasarnya di Kawasan Asia,”ujar dia.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 4 Februari 2021, saham SIDO naik 1,3 persen ke posisi Rp 780 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 19.331 kali dengan nilai transaksi Rp 93,3 miliar. per

Pemegang saham Sido Muncul  per 31 Desember 2020 antara lain PT Hotel Candi Baru 81 persen, masyarakat 18,20 persen dan saham treasury 0,80 persen.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya