Massa Leader and Organizer of Community Organization in Asia ( LOCOA) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Massa mengecam mundurnya demokrasi di Myanmar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Massa Leader and Organizer of Community Organization in Asia ( LOCOA) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Massa meminta kudeta militer Myanmar diakhiri dan semua kekuasaan publik dikembalikan kepada pemerintah sipil. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Massa Leader and Organizer of Community Organization in Asia ( LOCOA) berorasi saat menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Massa mengecam mundurnya demokrasi di Myanmar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Massa Leader and Organizer of Community Organization in Asia ( LOCOA) memukul kaleng saat aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Massa meminta kudeta militer Myanmar diakhiri dan semua kekuasaan publik dikembalikan kepada pemerintah sipil. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Massa Leader and Organizer of Community Organization in Asia ( LOCOA) memukul kaleng saat aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Massa mengecam mundurnya demokrasi di Myanmar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Massa Leader and Organizer of Community Organization in Asia ( LOCOA) menunjukkan kardus bertuliskan "We Stand with the People of Myanmar" saat menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Massa mengecam mundurnya demokrasi di Myanmar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)