Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana untuk merilis 12 perusahaan pelat merah untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 2023.
Menanggapi rencana tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mencatat, hingga awal Februari ini belum ada satupun BUMN maupun afiliasinya yang ada dalam pipeline initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Belum (ada calon emiten dari BUMN),” kata Nyoman kepada wartawan.
Baca Juga
Advertisement
Kendati begitu, Nyoman menyambut baik jika ada BUMN yang akan go public.
"Bursa menyambut baik apabila terdapat filling dari perusahaan BUMN (anak usaha/cucu) masuk ke pipeline,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Proses IPO
Nyoman menyebutkan, per 4 Februari 2021 ada 27 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI, dengan rincian sebagai berikut:
4 Perusahaan dari sektor Basic Materials
2 Perusahaan dari sektor Industrials
3 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
3 Perusahaan dari sektor Technology
2 Perusahaan dari sektor Infrastructures
1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics
1 Perusahaan dari sektor Energy
2 perusahaan yang sektor/klasifikasi masih dalam proses evaluasi
Advertisement