BEI Proses IPO 27 Perusahaan, Belum Ada dari BUMN

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mencatat, hingga awal Februari belum ada masuk di pipeline IPO pada Februari dari BUMN.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Feb 2021, 13:29 WIB
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana untuk merilis 12 perusahaan pelat merah untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 2023. 

Menanggapi rencana tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mencatat, hingga awal Februari ini belum ada satupun BUMN maupun afiliasinya yang ada dalam pipeline  initial public offering (IPO) di  Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Belum (ada calon emiten dari BUMN),” kata Nyoman kepada wartawan.

Kendati begitu, Nyoman menyambut baik jika ada BUMN yang akan go public.

"Bursa menyambut baik apabila terdapat filling dari perusahaan BUMN (anak usaha/cucu) masuk ke pipeline,” kata dia.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Proses IPO

Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Nyoman menyebutkan, per 4 Februari 2021 ada 27 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI, dengan rincian sebagai berikut:

4 Perusahaan dari sektor Basic Materials

2 Perusahaan dari sektor Industrials

3 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals 

6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals

3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate  

3 Perusahaan dari sektor Technology

2 Perusahaan dari sektor Infrastructures 

1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics 

1 Perusahaan dari sektor Energy

2 perusahaan yang sektor/klasifikasi masih dalam proses evaluasi

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya