Jerman Latih Anjing Pelacak Orang Positif COVID-19, Diklaim 94 Persen Efektif

Anjing-anjing itu dikondisikan untuk mengendus "bau virus corona" yang dipancarkan dari sel pada orang yang terinfeksi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Feb 2021, 15:13 WIB
Ilustrasi Anjing Labrador. (Liputan6/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Klinik hewan di Jerman telah melatih anjing yang dapat mendeteksi COVID-19 dengan akurasi 94%, termasuk pada orang tidak menunjukkan gejala (OTG).

Anjing tersebut dikondisikan untuk mengendus "bau virus corona" yang dipancarkan dari sel pada orang yang terinfeksi, kata Esther Schalke, seorang dokter hewan di sekolah angkatan bersenjata Jerman.

Dikutip dari laman DW, Jumat (5/2/2021), Filou, anjing gembala Belgia berusia 3 tahun, dan Joe Cocker, Cocker Spaniel berusia 1 tahun, adalah dua anjing yang sedang dilatih di Universitas Kedokteran Hewan Hanover.

Holger Volk, kepala klinik, mengatakan bahwa anjing-anjing itu secara akurat dapat mendeteksi Corona COVID-19 sebanyak 94 persen di lebih dari 1.000 sampel.

"Jadi anjing benar-benar dapat mengendus orang yang terinfeksi dan tanpa infeksi, serta pasien COVID-19 tanpa gejala," kata Volk.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Simak video pilihan di bawah ini:


Anjing Pelacak COVID-19 di Sejumlah Negara

Ilustrasi Anjing Labrador. (Liputan6/Pixabay)

Stephan Weil, perdana menteri negara bagian Lower Saxony, mengatakan bahwa dia terkesan dengan penelitian ini dan menyerukan lebih banyak tes sebelum anjing-anjing itu dilepas untuk bekerja di dunia nyata.

"Kami sekarang membutuhkan tes di acara-acara tertentu," kata Weil.

Anjing pelacak telah digunakan di bandara Helsinki, Finlandia, Santiago, Chili, dan Dubai, Uni Emirat Arab.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya