Liputan6.com, Jakarta Air liur yang menetes dari mulut bayi (ngeces) dianggap sesuatu yang biasa. Namun, menurut dr. Reza Fahlevi dari Klikdokter, ngeces berlebihan bisa saja diakibatkan berbagai hal termasuk cerebral palsy.
Cerebral palsy merupakan kelainan saraf yang utamanya melibatkan fungsi motorik kasar. Kelainan ini disebabkan oleh adanya kerusakan di otak. Kelainan ini juga acap kali menjadi penyebab disabilitas fisik.
Advertisement
“Gangguan saraf seperti cerebral palsy dapat bergejala ngeces berlebih pada bayi. Hal ini terjadi karena kondisi tersebut mengganggu refleks menelan pada si kecil,” ujar Reza mengutip Klikdokter, Jumat (5/2/2021).
Walau demikian, ngeces pada bayi dalam jumlah yang wajar adalah hal biasa. Menurut Reza, pada dasarnya, air liur yang keluar dari mulut bayi alias ngeces merupakan keadaan yang lazim ditemukan. Keadaan ini umumnya terjadi saat anak berusia 3 bulan, karena kelenjar liur mulai teraktivasi.
Seiring dengan usia, bayi akan mulai memasukkan tangan ke mulutnya dan ini akan merangsang produksi air liur berlebihan. Sayangnya, bayi belum memiliki kemampuan menelan air liurnya tersebut sehingga malah menetes keluar mulut.
Simak Vdieo Berikut Ini
Penyebab Ngeces Lainnya
Selain kemungkinan cerebral palsy, kondisi ngeces pada bayi juga dapat disebabkan berbagai alasan lain seperti disabilitas intelektual, tumbuh gigi, peradangan pada rongga mulut, dan radang tenggorokan.
Disabilitas Intelektual
Penyebab bayi sering ngeces lainnya adalah disabilitas intelektual, seperti pada anak down syndrome, kata Reza.
Fakta menyebut, 10 persen anak dengan kondisi tersebut cenderung mengeluarkan air liur berlebih dari mulutnya.
Penyebabnya adalah keterlambatan perkembangan kemampuan mengunyah dan menelan, serta penutupan bibir yang tidak sempurna.
Bayi ngeces umumnya terjadi akibat kondisi normal dan dapat “sembuh” dengan sendirinya. Namun, orangtua tetap perlu waspada akan setiap kemungkinan, apalagi jika bayi ngeces disertai dengan gejala-gejala lainnya.
Tumbuh Gigi
Bayi mulai mengalami pertumbuhan gigi pertama pada usia 6 hingga 8 bulan. Hal ini juga dapat menjadi penyebab keluarnya air liur bayi secara berlebihan.
Pertumbuhan gigi menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan gusi. Hal inilah yang akan merangsang pengeluaran liur pada bayi.
Peradangan Rongga Mulut
Peradangan dalam mulut dapat terjadi akibat sariawan, jamur pada lidah atau mulut, dan hal-hal lainnya.
Jika penyebab peradangan pada mulut tersebut dapat diatasi dengan baik, produksi air liur bayi bisa berkurang, tambah Reza.
Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan dapat memicu produksi air liur bayi berlebih. Keadaan tersebut juga akan membuat anak enggan menelan liurnya, karena terasa nyeri.
“Hal inilah yang kemudian membuat air liur menumpuk dalam rongga mulut, sehingga si kecil akan ngeces,” tutupnya.
Advertisement