Banjir hingga Semeter Rendam Ribuan Rumah Warga di Jombang

Ia mengatakan, lebar tanggul jebol dari dua sungai itu masing-masing antara 4-5 meter. Musibah tanggul jebol itu terjadi pada Kamis (4/2/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2021, 21:06 WIB
Ilustrasi banjir. (dok. pixabay/@hermann)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Seksi Perlindungan Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang Gunadi menyatakan, banjir masih merendam dua desa di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang. 

"Ketinggian air masih 1 meter. Ini karena tanggul jebol di Sungai Konto yang hulunya dari Gunung Kelud. Ada dua sungai yang tanggulnya jebol di Desa Brangkal dan satunya lagi Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo," kata Gunadi di Jombang, seperti dikutip dari Antara, Jumat (5/2/2021).

Ia mengatakan, lebar tanggul jebol dari dua sungai itu masing-masing antara 4-5 meter. Musibah tanggul jebol itu terjadi pada Kamis (4/2/2021).

Hingga kini, air hingga kini juga masih mengalir deras sehingga merendam rumah warga Jombang. Bahkan, ketinggian hingga kini masih 1 meter.

"Ini belum ada tanda surut, air juga deras sekali dan masuk ke rumah warga," kata dia.

Ia menambahkan kondisi banjir ini cukup parah. Jika sebelumnya, di desa itu juga pernah terjadi banjir, namun tidak separah tahun ini. Hal ini karena tanggul jebol sehingga air tidak mudah untuk dibendung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Warga Mengungsi

Pihaknya mendata terdapat kurang lebih ribuan rumah warga yang terendam banjir tersebut. Terdapat kurang lebih 5.480 jiwa yang terdampak banjir yang terdiri dari dewasa dan anak-anak. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sehingga terhindar dari banjir.

Sebelumnya, banjir juga sempat menggenangi jalan raya Jombang-Madiun. Ketinggian air awalnya sekitar 30 centimeter, namun untuk saat ini sudah mulai surut.

Aktivitas lalu lintas di jalur provinsi itu juga sempat terkendala, namun saat ini sudah mulai lancar. Kendaraan harus berjalan pelan karena genangan air itu. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya