Tes GeNose Bisa Pulihkan Ekonomi Jika Dipasang di Pasar dan Mal

Ekonom menilai penanggulangan pandemi Covid-19 jadi syarat utama agar ekonomi Indonesia bisa segera pulih pada 2021 ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Feb 2021, 16:00 WIB
Banner Infografis GeNose, Alat Deteksi Cepat Covid-19 Karya Anak Bangsa. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Ekonom Senior Centre of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Redjalam, menilai penanggulangan pandemi Covid-19 jadi syarat utama agar ekonomi Indonesia bisa segera pulih pada 2021 ini.

Salah satunya dengan meningkatkan pemeriksaan tes Covid-19. Oleh karenanya, Piter mengimbau pemerintah untuk memperbanyak pemeriksaan tes GeNose di berbagai tempat keramaian seperti pasar dan mal.

"Kan sekarang sudah ada GeNose, alat test yang murah ciptaan anak bangsa. Alat Itu harus diperbanyak," imbuh Piter kepada Liputan6.com, Jumat (5/2/2021).

"Pasang di setiap mal, pasar, restorona. Orang boleh ke mal kalau terbukti negatif. Kalau positif harus isolasi," ujar dia.

Menurut dia, strategi terbaik pemulihan ekonomi yakni dengan mempercepat penanggulangan pandemi. Sebab, Piter menilai, pertumbuhan ekonomi akan sulit dicapai jika kasus positif Covid-19 masih terus meningkat.

"Selama pandemi masih berlangsung ekonomi tidak akan bisa pulih. Fokus dulu ke penanggulangan pandemi. Saat ini kita belum fokus, belum habis-habisan menanggulangi pandemi," ungkapnya.

Dia lantas mencontohkan, pemerintah kerap abai melakukan penelusuran (tracing) di setiap kasus positif Covid-19 yang terjadi.

"Kita tidak melakukan tracing setiap kasus terjadi agar kita bisa mengisolasi mereka yang memang positif. Isolasi Itu harusnya untuk yang positif, jadi menentukan orang yang positif Itu harus diutamakan," pungkasnya.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


KAI Buka Layanan Deteksi Covid-19 Melalui GeNose di 4 Stasiun

Petugas dites dengan GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021). Menhub akan mengimplementasikan penggunaan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi COVID-19 pada calon penumpang di terminal dan stasiun kereta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI secara resmi meluncurkan layanan pemeriksaan deteksi Covid-19 melalui GeNose C19 di stasiun, Jumat (5/2/2021).

Setelah dilakukan uji coba atau pre launching mulai 3 Februari di Pasar Senen dan Yogyakarta, mulai hari ini, KAI menambah layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Gambir dan Solo Balapan. Dengan demikian, ada empat stasiun yang terdapat pemeriksaan Covid-19 melalui GeNose.

"Penyediaan layanan ini merupakan komitmen KAI dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi kereta api dan sebagai perwujudan dari dukungan bangga buatan Indonesia," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tulis, Jumat (5/2/2021).

Joni menambahkan, layanan ini merupakan hasil sinergi antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo serta Universitas Gadjah Mada.

Sesuai SE Satgas Covid-19 No 5 Tahun 2021 dan SE Kemenhub No 11 Tahun 2021, pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan menunjukkan surat bebas Covid-19 dari hasil pemeriksaan GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR.

Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas dan menyiapkan biaya sebesar Rp20.000.

Selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.

Pada saat pelaksanaan calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkan dan dapat digunakan di seluruh stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh. Sedangkan jika hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik kereta api dan bea tiket akan dikembalikan penuh.

Joni menjelaskan, penyediaan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang KAI berikan bagi pelanggan setelah sebelumnya menghadirkan layanan Rapid Test Antigen di 46 stasiun.

"Layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun akan semakin memperkuat deteksi dini penularan Covid-19 dan menjadikan kereta api semakin nyaman, aman, sehat," tandas Joni.

Untuk info selengkapnya terkait layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya