Liputan6.com, Jakarta Aturan pungutan pajak untuk investor Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sudah rampung. Seiring itu, dalam waktu dekat LPI sudah bisa beroperasi.
"Kemarin baru selesai perpajakannya. Jadi seluruh regulasi untuk UU Cipta Kerja mengenai pengelolaanya, format bentuk, plus perpajakan sudah selesai," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam video converence di Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Advertisement
Dengan sudah diselesaikannya aturan tersebut, maka diharapkan pemerintah bisa tetap berkomitmen untuk investasi sebesar USD 5 miliar. Sedangkan terkait dengan imbreng saham dari beberapa saham BUMN juga selanjutnya bisa dilakukan.
"Kita ketahui pak presiden telah menunjuk dewas dan sudah melantik 5 anggota dewas dan tentunya tinggal penentukan direktur dalam waktu singkat dan mulai melakukan bekerja dan mengejar daripada komitmen baik master fund dan thematic fund," jelas dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih menimbang nama-nama yang akan mengisi kursi direksi LPI. Setidaknya dalam satu pekan ini nama-nama tersebut akan diumumkan ke publik.
"Jadi, saya harap pekan ini atau di pekan depan kita bisa mengumumkan siapa BODnya yang akan urus investasi di Indonesia. Kita percaya, mereka bisa mendapatkan yang terbaik untuk menjalankan organisasi ini," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dam Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pada Mandiri Investment Forum, Rabu (3/2).
Dia mengatakan, dengan adanya LPI ini maka ke depan Indonesia akan banyak mendapatkan peluang investasi. Masuknya investor ke Indonesia ini dibuat agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu sendi sendi ekonomi bergerak.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Luhut Pastikan Direksi LPI Diputuskan Sebelum 15 Februari 2021
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemilihan direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau sovereign wealth fund (SWF) Indonesia selesai di bulan ini. Luhut memperkirakan pengumuman para direksi LPI akan dilakukan paling lambat pekan depan.
"Saya pikir paling lambat pekan depan," kata Luhut dalam dialog bertajuk Tantangan dan Optimisme Investasi 2021, Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Alasannya, kata Luhut, pada tanggal 15 Februari 2021 mendatang akan ada pertemuan dengan para investor besar dunia. Acara tersebut dibuat oleh Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Uni Emirat Arab.
"Tanggal 15 mereka (LPI) akan ada promosi yang diatur oleh ADIA, United Emirat Arab. Ada beberapa fund besar yang akan diundang," kata Luhut.
Maka, direksi LPI harus segera rampung sebelum pelaksanaan acara tersebut. Sehingga Indonesia sudah siap ketika ada investor yang akan memberikan pendanaan dalam acara itu.
"Makanya harus selesai organisasinya, karena nanti kalau orang mau bilang inves sekian, gimana?," ungkap Luhut.
Meski begitu Luhut enggan memberikan bocoran siapa saja yang bakal mengelola lembaga pengelola investasi pertama di Indonesia. "Kalau CEO-nya saya belum elok (kalau) membuka di sini," pungkasnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement