Integra Indocabinet Racik Penerbitan Obligasi Rp 700 Miliar

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) akan terbitkan Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap I Tahun 2021 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp 375 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Feb 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi obligasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) berencana melakukan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet tahun 2021, dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 700 miliar.

Sehubungan dengan target tersebut, akan diterbitkan Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap I Tahun 2021 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp 375 miliar. Lalu penawaran umum berkelanjutan sukuk mudharabah (sukuk berkelanjutan) dengan target Rp 300 miliar.

Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan I tersebut, perseroan akan menerbitkan dan menawarkan sukuk mudharabah berkelanjutan I Integra Indocabinet tahap I tahun 2021 (sukuk mudharabah) dengan jumlah dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp 225 miliar.

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo oleh Perseroan kepada KSEI.

Bukti Kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah konfirmasi tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang rekening.

Dilansir dari laman keterbukaan informasi BEI, Jumat (5/2/2021), jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 375 miliar. Obligasi ini terdiri dari dua seri yang memberikan pilihan bagi masyarakat,

Seri A dengan jangka waktu obligasi adalah 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Sementara seri B, jangka waktu obligasi adalah 3 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi ini dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo.

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengn nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 5 Juni 2021, sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan Obligasi akan dibayarkan pada 15 Maret 2022 untuk Seri A dan 5 Maret 2024 untuk Seri B.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Penggunaan Dana Obligasi

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 96 persen akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing). Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, antara lain untuk pembelian bahan baku, pembayaran hutang usaha, beban produksi, beban pemasaran, dan lain-lain.

Sementara seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah ini, setelah dikurangi biaya- biaya emisi, akan digunakan Perseroan seluruhnya untuk modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, pembayaran hutang usaha, beban produksi, beban pemasaran, dan lain-lain.

Pencatatan atas Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia Penawaran Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment).

Penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk mudharabah ini antara lain PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. dan PT BRI Danareksa Sekuritas, dengan wali amanat obligasi dan sukuk mudharabah diserahkan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Adapun masa penawaran awal obligasi dan Mudharabah akan dilangsungkan pada 8 - 18 Februari 2021. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya