Liputan6.com, Jakarta - Mabuk di dalam pesawat memiliki risiko yang besar, salah satunya dialami seorang penumpang pesawat bernama Jonathan Thomas dan dua temannya. Lelaki itu mabuk di dalam easyJet hingga dilarang naik maskapai penerbangan itu selama 10 tahun.
Selain itu, Thomas juga diperintahkan untuk membayar biaya persidangan senilai Rp11 juta dan hukuman selama tiga bulan. Hal itu terjadi setelah upaya bandingnya ditolak pihak pengadilan di Inggris pada akhir Januari 2021 lalu, seperti dilansir dari Mirror, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa memalukan tersebut terjadi saat Thomas dalam penerbangan dari Inggris menuju Maroko pada 19 Januari 2019 lalu. Dalam kejaidan itu, Thomas bersama dua orang temannya, Carrie dan Karin Parkes.
Saat berada di dalam pesawat itu, awak kabin sempat meminta mereka untuk diam. Namun, seorang teman perempuan Thomas malah menyuruh awak kabin itu pergi dengan melontarkan ucapan yang buruk.
Dalam penerbangan itu, Thomas sempat diminta untuk diam, tapi ia menjadi agresif dengan staf hingga menyuruh mereka untuk pergi. Dia berkata kepada seorang perempuan salah satu anggota kru, "Menurut Anda dengan siapa Anda sedang berbicara? Hormatilah."
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terintimidasi
Merasa terintimidasi dengan perkataan Thomas, perempuan itu akhirnya memilih bersembunyi di belakang kapten pilot. Manajer kabin penerbangan dan rekan-rekannya telah berulang kali meminta Thomas dan dua perempuan itu agar tak berisik.
Carrie bahkan sempat mengepalkan tinju ke awak kabin sehingga para penumpang terkejut. Dua perempuan itu kemudian dipindahkan setelah pesawat mendarat di Casablanca setelah penumpang mencemooh ibu dan anak itu.
"Para kru terus memberi tahu mereka untuk meredam kebisingan, tapi saat berbicara dengan Carrie, dia meletakkan jarinya di telinganya dan berkata 'tidak mendengarkan apa yang dikatakan bajingan keji itu", kata Jaksa John Richards dalam persidangan.
Advertisement