Anies Baswedan Tegaskan Tidak Ada Lockdown Akhir Pekan di Jakarta

Anies Baswedan menegaskan Pemprov DKI tidak pernah mempertimbangkan penerapan lockdown akhir pekan di Jakarta.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Feb 2021, 18:20 WIB
Anies Baswedan. (Foto: Instagram @fery.farhati)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan tidak ada penerapan karantina wilayah atau lockdown pada akhir pekan di ibu kota. Penegasan ini sekaligus menjawab wacana lockdown weekend yang bergulir liar.

"DKI Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown akhir pekan," ucap Anies Baswedan, Jumat (5/2/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menegaskan bahwa Pemprov DKI tidak pernah mempertimbangkan rencana tersebut.

Dibanding lockdown akhir pekan, Anies menyatakan, Pemprov DKI akan kembali merencanakan durasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo untuk membatasi aktivitas masyarakat.

“Pembatasan kegiatan dan segala protokol kesehatan yang berlaku di dalamnya harus kita jalankan bersama secara tertib setiap saat, bukan hanya di akhir pekan, dan bukan hanya di malam hari. Virusnya menyebar terus tanpa mengenal waktu,” tambahnya.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Ingatkan Masyarakat Patuhi Prokes

Pengendara motor sedang melintas di kawasan Matraman, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Di tengah lonjakan kasus COVID-19 masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Anies kembali mengingatkan warga untuk disiplin menerapkan upaya pencegahan penularan Covid-19, serta atas kesadaran sendiri berdiam di rumah bila tidak ada keperluan esensial.

Sementara itu, Pemprov DKI terus meningkatkan kapasitas testing, kapasitas tracing, dan kapasitas faskes (treatment) untuk perawatan.

Berkaca pada kasus lonjakan di masa libur panjang, kasus selalu naik. Terlebih, pada minggu depan, memasuki akhir pekan panjang perayaan Imlek.

“Saya imbau, kita semua jangan bepergian ke luar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah. Mari jaga terus diri dan lingkungan kita dengan menegakkan 3M,” pesannya.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya