Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Jumat 5 Februari 2021 kasus aktif COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Tepatnya 176.672 orang masih berjuang melawan virus SARS-CoV-2.
"Kasus aktif COVID-19 kita masih tinggi melewati 175 ribu. Dimana sebagian berada di rumah sakit dan menghadapi risiko sakit berat dan kritis," kata Juru Bicara Pemerintah COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro di Istana Kepresidenan Jakarta.
Advertisement
Padahal, bila kasus aktif tinggi, data menunjukkan ada hubungan erat dengan angka kematian yang juga tinggi. Namun, apabila angka kasus aktif turun maka kemungkinan besar angka kematian juga akan turun.
"Ini karena waktu, energi, pikiran tim medis akan lebih fokus ketika menangani pasien yang lebih sedikit dan rasio kesembuhan jadi lebih baik," tutur Reisa.
Maka dari itu, cara terbaik meningkatkan angka kesembuhan pasien COVID-19 adalah dengan berupaya mencegah terkena COVID-19. Sehingga, tidak membebani kapasitas rumah sakiit dan tim medis yang saat ini kerjanya sedang berat seperti disampaikan Reisa.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini:
Disiplin Ketat 3M
Reisa mengingatkan bahwa cara terbaik dalam menekan kasus COVID-19 dengan mempraktikkan benar-benar 3M. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan sesering mungkin idealnya menggunakan sabun dan air mengalir.
Data per 31 Januari 2021 dari Satgas COVID-19 menunjukkan baru 119 dari 514 kabupaten kota yang menjalankan 3M dengan kepatuhan di atas 90 persen. Apabila seluruh rakyat di kabupaten kota di Indonesia kompak menjalankan 3M, maka virus SARS-CoV-2 akan kalah.
"PR terbesar kita bahwa semua masyarakat adalah mempraktikkan 3M dengan tingkat kepatuhan yang tinggi. Hanya itu sebenarnya cara kita melindungi diri dan meringankan bebanrumah sakit dan tenaga medis," katanya.
Advertisement