Liputan6.com, Jakarta - Detik-detik menegangkan sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021 menjadi berita yang menyita perhatian publik di top 3 news, Jumat, 5 Februari 2021.
4 menit menegangkan sebelum pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu jatuh diungkap oleh Kementerian Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Airnav Indonesia.
Advertisement
Baru 2 menit Sriwijaya Air mengudara dari Bandara Soekarno Hatta, pesawat sempat berbelok ke kiri sejauh 075 derajat untuk menghindari cuaca. Lalu naik ke ketinggian ke 11.000 kaki hingga 13.000 kaki. Komunikasi dengan ATC (Air Traffic Controller) sejak 14.36 WIB hingga 14.39 WIB itu berjalan normal.
Namun, pada pukul 14.39 WIB, Sriwijaya Air SJ 182 malah berbelok ke kiri arah Barat laut, seharusnya ke arah kanan 075 derajat. Hingga pada pukul 14.40 WIB, ATC tak lagi bisa berkomunikasi dan pesawat akhirnya hilang kontak.
Berita lain yang tak kalah disorot terkait penerapan ganjil genap yang akan mulai berlaku di Kota Bogor hari ini, Sabtu (6/2/2021). Paur Humas Polresta Bogor, Iptu Rachmat Gumilar menjelaskan, pelaksanaan ganjil genap hanya berlaku untuk kendaraan di luar Bogor.
Pemkot setempat menjelaskan, ganji genap rencananya akan berlangsung selama tiga hari di setiap akhir pekan untuk menekan tingkat mobilitas masyarakat dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.
Sementara itu, isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (SHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hingga kini terus berembus.
Bahkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut-sebut sebagai sosok yang diduga akan menggulingkan AHY dari posisi ketua umum. Hal ini belakangan membuat sejumlah orang angkat bicara. Salah satunya datang dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat Andi Arief.
Andi menyatakan bahwa Moeldoko telah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 5 Februari 2021:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Terungkap 4 Menit Menegangkan Sriwijaya Air SJ 182 hingga Akhirnya Jatuh
Kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah 25 hari berlalu. Pencarian korban dan puing pesawat juga telah dihentikan.
Meski begitu, duka keluarga penumpang maupun kru pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terasa. Begitu pula misteri sebab musabab jatuhnya pesawat nahas itu ke Perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu.
Kini, tepat di hari ke-25 atau pada Rabu, 3 Februari 2021, detik-detik pesawat jatuh diungkap tim penyelidik. Empat menit peristiwa menegangkan itu terungkap.
Diketahui, pesawat yang membawa 62 orang, terdiri 2 Pilot, 4 awak kabin, dan 56 penumpang itu take off pada pukul 14.36 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Nahas, baru 4 menit mengudara atau sekitar pukul 14.40 WIB, burung besi tujuan Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat justru hilang kontak.
Advertisement
2. Penerapan Ganjil Genap Hanya Berlaku untuk Kendaraan Luar Kota Bogor
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menerapkan sistem ganjil genap guna mengurangi mobilitas warga dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.
Sistem ganjil genap akan diberlakukan selama tiga hari setiap akhir pekan. Namun bagi warga Kota Bogor tidak perlu khawatir, sebab kebijakan ini hanya berlaku bagi kendaraan dari luar Kota Bogor.
"Untuk kendaraan pelat Kota Bogor tidak berpengaruh. Kendaraan luar Bogor saja yang kena ganjil genap," ujar Paur Humas Polresta Bogor, Iptu Rachmat Gumilar, Kamis (4/2/2021).
Kapolresta Bogor Kombespol Susatyo Purnomo Condro menyebutkan, 700 personil dikerahkan untuk menjaga di setiap check point. Posko itu ditempatkan di seluruh pintu masuk Kota Bogor.
Untuk pemberlakuan sistem ganjil genap ini disesuaikan dengan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan.
3. Andi Arief Demokrat: Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sudah mendapat teguran dari Presiden Jokowi terkait isu kudeta Kursi Ketua Umum Demokrat.
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," kata Andi saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Andi juga menyinggung politikus senior Demokrat yang belum menerima partai dipimpin junior atau generasi muda seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut Andi, tugas parpol untuk mendidik kadernya, termasuk kader senior Demokrat yang belum menerima pemimpin muda.
"Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," ucap dia.
Advertisement