Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan partainya siap kapanpun Pilkada DKI digelar. Pilkada DKI seharusnya digelar pada 2024 nanti.
Namun, DPR tengah mewacanakan revisi UU Pemilu, yang salah satunya mengatur ulang jadwal penyelenggaraan pilkada menjadi 2022 dan 2023.
Advertisement
"Apapun keputusannya, tugas kita semua, tidak hanya saya, semua warga negara harus menghormatinya dan melaksanakannya. Apapun keputusannya. Apakah seperti yang sekarang tetap 2024, atau nanti di 2022, 2023, apapun itu tugas kita mengikuti dan memastikan bahwa kita patuh dan taat pada peraturan perundangan yang ada," kata Ariza di Jakarta, Jumat 5 Februari 2021 malam.
Menurut Wagub DKI Jakarta itu, Gerindra sendiri belum menentukan sosok yang akan diusung pada Pilkada DKI selanjutnya. Dia menilai masih terlalu dini mengungkap siapa sosok potensial yang akan dibidik Gerindra.
"Terlalu prematur, terlalu cepat bicara sosok, calon kepala daerah ke depan. Ya kan kita tunggu. Nanti kan kalau memang sudah pasti undang-undangnya memang 2022, ya baru kita bicara. Itupun masih lama. Kalau undang-undangnya tahun 2024, nanti kita bicara, itupun lebih lama lagi. Jadi pada saatnya ya kita harus proporsional lah. Jangan ditarik tarik ke depan, belum waktunya," tutur Ariza.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fokus Gerindra
Ariza mengatakan DPD Gerindra tetap melakukan konsolidasi partai terkait pelaksanaan Pilkada DKI. Namun, lanjut dia, fokus Gerindra tetap membantu pemerintah mengendalikan pandemi Covid-19.
"Jadi biar masyarakat ini kondusif, tugas kita sekarang jangan bicara politik apalagi pilkada atau pilpres. Kita sekarang bagaimana bersama memastikan seluruh jajaran kita di pemerintah, di partai politik, DPRD, seluruhnya elemen masyarakat bahkan masyarakat terkecil, bagaimana kita berupaya mencegah dan mengendalikan covid," tandas Ariza.
Advertisement