Liputan6.com, Jakarta - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof. Firmanzah Ph.D. meninggal dunia, Sabtu (6/2/2021). Firmanzah dikenang sebagai sosok profesor termuda yang inspiratif di mata koleganya.
Peneliti dan pengajar tetap Vokasi UI Dr Devie Rahmawati menuturkan, Firmanzah merupakan sosok intelektual muda yang bersahaja.
Advertisement
"Prof Firmanzah ialah sosok Intelektual muda yang secara personal dan profesional telah menunjukkan keanggunan sekaligus kekuatan dari kecerdasan yang dibalut kebersahajaan. Beliau meraih gelar guru besar di usia 34 tahun, sebagai profesor termuda. Sebuah pencapaian yang menjadi inspirasi banyak ilmuwan muda Indonesia," kata Devie kepada Liputan6.com, Sabtu.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Sebagai kolega di Humas UI pada 2008, dia menilai Firmanzah sebagai sosok yang tak pernah lelah belajar.
Tak heran jika Firmanzah juga mampu menduduki posisi manajerial sebagai dekan di usia yang juga sangat muda. Dia pun memangku jabatan sebagai Rektor Universitas Paramadina.
"Secara personal, beliau ialah sosok yang tidak pernah lelah untuk belajar. Beliau juga selalu menunjukkan kerendahan hati dengan segala prestasi dan pencapaiannya," ujar Devie.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sosok Paripurna
Devie mengatakan, Firmanzah sangat menghormati kawan, kolega dan media, meski sudah meraih jabatan tinggi.
"Mas Fiz, kami biasa memanggilnya, secara profesional juga telah membukakan jalan optisme bagi kaum muda sivitas akademika untuk bisa menorehkan jejak keberhasilan di berbagai sektor. Dan menjadi panutan nyata lewat karya karya buku dan ilmiahnya, bagi kaum muda untuk terus melahirkan pemikiran dan program yang positif," tutur dia.
Firmanzah lahir di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 7 Juli 1976. Dia pernah menjadi Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012.
"Almarhum ialah sosok paripurna yang akan menorehkan kenangan mendalam. Selamat jalan Mas Prof Firmanzah. Semoga amal dan ilmu yang ditinggalkan akan terus mengalirkan pahala dan teladan bagi generasi yang ditinggalkan," tutup Devie.
Advertisement