Lantik 69 Pejabat Kemekeu, Sri Mulyani: Tak Ada Waktu untuk Belajar

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan wejangan khusus kepada 69 pejabat anyar di lingkungan Kementerian Keuangan yang baru saja dilantik pada Jumat (5/2).

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2021, 12:00 WIB
Menkeu Sri Mulyani melantik 2 pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. Dalam pelantikan ini Sri Mulyani meminta keduanya segera menyesuaikan diri karena tidak banyak waktu untuk belajar di tengah pandemi virus covid-19. (Dok Kemenkeu)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan wejangan khusus kepada 69 pejabat anyar di lingkungan Kementerian Keuangan yang baru saja dilantik pada Jumat (5/2).

Dia meminta ke-69 anak buahnya itu agar langsung memanfaatkan seluruh pengalaman, network hingga bekal leadership untuk menyukseskan tugas yang dijabat setelah resmi dilantik, atau dengan kata lain tidak ada waktu untuk belajar.

"Kepada seluruh pejabat yang baru dilantik menggunakan seluruh pengalaman dan seluruh ilmu serta network yang dimiliki serta bekal leadership yang anda miliki untuk langsung melaksanakan tugas yang anda jabat mulai malam hari ini secara penuh tanpa adanya reservasi atau tanpa adanya jeda untuk belajar," ungkap Sri Mulyani dalam pernyataannya, Sabtu (6/2).

Sri Mulyani bilang, tidak adanya waktu belajar bagi para pejabat baru itu lantaran kondisi perekonomian nasional masih menghadapi situasi sulit akibat dampak pandemi Covid-19. "Sehingga negara, perekonomian, masyarakat dan Kementerian Keuangan, mengharapkan anda untuk langsung berkarya menjalankan tugas dengan penuh profesionalitas kompetensi dan integritas," terangnya.

Selanjutnya, Menkeu menyampaikan harapan kepada Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Keuangan Syariah, Indah Pertiwi Nataprawira agar bisa memperkuat kemampuan komunikasi Kementerian Keuangan. Mengingat sebagai rumah dari perekonomian nasional keuangan syariah banyak sekali masyarakat yang masih memiliki persepsi atau mispersepsi terhadap peranan Kementerian Keuangan dan peranan dari komite serta tugas-tugas untuk menjalankan dan menjaga keuangan negara di satu sisi serta mendukung dan membangun ekonomi Islam.

Sementara untuk jajaran pejabat di bidang Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) diminta agar dapat mengelola kerja sama dana pembangunan internasional atau endowment fund dan dana dalam pemberian hibah maupun bantuan kepada pemerintah atau lembaga asing secara akuntabel atau sesuai dengan tujuan negara kesatuan Republik Indonesia. "Dan itu artinya bekerja sama secara erat dengan Kementerian Luar Negeri utamanya dan kementerian atau lembaga lain yang terkait," tambahnya.

Untuk Pejabat di unit Sekretariat Jenderal dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Menkeu menyampaikan untuk terus memfokuskan peningkatan dari kualitas sumber daya manusia dan transformasi organisasi menuju era digital.

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harapan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (4/11/2019). Ini merupakan rapat perdana Menkeu dengan Komisi XI DPR RI. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sedangkan kepada para pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Bendahara negara ini berharap agar dapat mengamankan penerimaan negara sekaligus menjaga profesionalisme dan integritas. Tak hanya itu, DJP juga diminta segera melakukan reformasi baik dari sisi sumber daya manusia dan organisasi dan pengelolaan data serta untuk membangun korteks sistem.

"Tahun depan kita akan menjadi tuan rumah G20 di mana isu perpajakan internasional sangat sangat penting. Saya berharap DJP dan pejabat yang dilantik hari ini dan pejabat lainnya mampu menjalankan tugas itu dengan nilai-nilai skor sempurna artinya tercapai target target yang sudah kita tentukan", ucapnya. 

Menkeu berpesan kepada pejabat yang dilantik di unit Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk menjaga tata kelola di dalam mengelola kas dan perbendaharaan serta meningkatkan kualitas belanja. "Ini merupakan tema penting kita, inovasi dan beberapa hal yang perlu diadaptasi dengan adanya perkembangan teknologi adalah suatu keharusan dan keniscayaan," contohnya.

Lain halnya dengan pejabat anyar di unit Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Menkeu meminta agar aset yang melimpah dapat dikelola dengan baik agar mempunyai manfaat luas bagi masyarakat.

"Kita memiliki aset negara yang begitu banyak, maka tantangan kita adalah bagaimana menggunakan aset-aset tersebut agar semakin memberikan manfaat produktif dan memberikan dukungan bagi perekonomian kita”, tegasnya.

Terakhir, bagi pejabat fungsional serta eselon II dan III yang telah dilantik, Menkeu berpesan agar dapat menjadi role model sebagai pemimpin yang bisa meningkatkan kinerja dari Kementerian Keuangan. Antara lain dengan memberikan inspirasi yang bisa memberikan suasana bekerja yang ekuilibrium antara kerja dan non bekerja (work life balance) yang menentukan kinerja dari Kementerian Keuangan.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya