Liputan6.com, Semarang - Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, ditutup sementara karena banjir yang menggenangi sebagian landasan pacu (runway).
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Heri Trisno Wibowo saat dikonfirmasi melalui telepon di Semarang, Sabtu, mengatakan bahwa penutupan sementara ini berdasarkan Notice to Airmen Nomor B0177/21 perihal RWY 13/31 Tutup.
"Penutupan sementara ini menyusul adanya genangan air di runway setelah dilakukan pengecekan secara rutin atau inspeksi di pagi hari akibat cuaca buruk dan hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak tadi malam," katanya, dikutip Antara.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, lanjut dia, sedang dilakukan upaya pembersihan dan penyedotan genangan air di landasan pacu dengan mengoperasikan 54 unit pompa.
"Kami bersama unit terkait mengaktifkan 54 unit pompa untuk menyedot genangan air, mudah-mudahan bisa segera teratasi," ujarnya.
Akibat cuaca buruk dan banjir di landasan pacu tersebut, ia menyebutkan penerbangan maskapai Garuda Indonesia GA 232 rute Jakarta-Semarang dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya.
Kota Semarang selama beberapa hari terakhir ini dilanda hujan bahkan sejak Jumat hingga Sabtu (6/2) siang belum mereda. Di beberapa titik Ibu Kota Jawa Tengah ini dilaporkan banjir seperti di Jalan Gajah dan Kaligawe.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Rendaman Banjir Kota Semarang
Hujan yang mengguyur Kota Semarang sejak Jumat (5/2) malam hingga Sabtu menyebabkan sejumlah kawasan di Ibu Kota Jawa Tengah itu dilanda banjir.
Dari pantauan ANTARA, genangan air menyebabkan pengguna jalan yang akan menuju ke kawasan Kota Lama Semarang terhambat.
Genangan air dengan ketinggian 30 hingga 50 cm menggenangi ruas jalan di sekitar Jalan Pemuda dan Jalan Agus Salim yang akan menuju Pasar Johar.
Genangan air di sebagian ruas Jalan Imam Bonjol juga menyebabkan akses menuju Kota Lama Semarang tidak bisa dilalui pengendara sepeda motor maupun mobil yang jarak ke tanahnya rendah.
Banjir juga melanda sejumlah pemukiman di wilayah Tlogosari dan Anjasmoro Semarang, serta akses Jalan Kaligawe Semarang.
Sementara akibat luapan Sungai Bringin di Kelurahan Mangkang Wetan, banjir sempat merendam akses jalur Pantura di wilayah barat Kota Semarang itu.
Seorang warga Mangkang Wetan, Abdul Rauf, mengatakan air mulai meninggi pada Sabtu sekitar Subuh.
Menurut dia, air masuk hingga ke dalam rumah-rumah warga.
"Untuk di jalur Pantura, ketinggian air sekitar lutut orang dewasa," katanya.
Ia menambahkan hanya kendaraan besar seperti truk yang berani melintas saat banjir menggenang.
Advertisement