Melihat Gerak Saham TKIM Usai Cucu Eka Tjipta Widjaja Menang Sengketa Akuisisi

Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik 19,89 persen ke posisi 15.825 per saham selama sepekan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Feb 2021, 13:02 WIB
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) melonjak selama periode 1-5 Februari 2021. Hal ini menyusul kabar cucu taipan pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta yang memenangkan gugatan sengketa akuisisi perusahaan kertas Brasil Celulosa SA dari J&F Investimentos.

Mengutip data RTI, saham TKIM naik 19,89 persen ke posisi 15.825 per saham selama sepekan. Pada pekan ini, saham TKIM sempat di level tertinggi 17.025 dan terendah 12.800 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 64.002 kali dengan nilai transaksi Rp 1,4 triliun.

Sejak awal pekan saham TKIM sudah menguat. Pada 1 Februari 2021, saham TKIM naik 12,12 persen ke posisi 14.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.960 kali dengan nilai transaksi Rp 266,1 miliar.

Akan tetapi, penguatan hanya sementara. Saham TKIM ditutup turun 1,35 persen ke posisi 14.600 per saham pada perdagangan 2 Februari 2021. Saham TKIM sempat dibuka menguat 75 poin ke posisi 14.875, kemudian akhirnya ditutup melemah ke 14.600. Total frekuensi perdagangan 7.293 kali dengan nilai transaksi Rp 117,3 miliar.

Tekanan berlanjut pada Rabu, 3 Februari 2021. Saham TKIM melemah 3,77 persen ke posisi 14.050 per saham. Saham TKIM sempat di level tertinggi 14.750 dan terendah 14.050 per saham. Nilai trasansaksi Rp 142,3 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 5.604 kali.

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham TKIM Bangkit

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham TKIM kembali bangkit dari keterpurukan. Saham TKIM melonjak 19,93 persen ke posisi 16.850 per saham pada Kamis, 4 Februari 2021. Saham TKIM sempat berada di level tertinggi 16.850 dan terendah 14.175 per saham. Total frekuensi perdagangan 26.037 kali dengan nilai transaksi Rp 681,5 miliar.

Penguatan saham TKIM tersebut di tengah kabar cucu Eka Tjipta, Jackson Widjaja telah memenangkan gugatan sengketa akuisisi perusahaan kertas Brasil Celulosa SA dari J&F Investimentos. Kemenangan ini sekaligus untuk menyelesaikan pembelian pabrik kertas Eldorado Brasil Celulose SA.

Meski demikian, menyambut akhir pekan, saham TKIM justru melemah 6,08 persen ke posisi Rp 15.825 per saham. Saham TKIM sempat ditransaksikan di level tertinggi Rp 17.025 dan terendah Rp 15.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.108 kali dengan nilai transaksi Rp 180 miliar.


Menangkan Sengketa Akuisisi

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dilansir dari laman resmi Paper Excellence, perusahaan itu menyatakan proses arbitrase di International Chamber of Commerce (ICC) memutuskan Paper Excellence dapat melanjutkan akuisisi terhadap Eldorado Brasil Celulose, perusahaan produsen pulp asal Brasil. 

Akuisisi dapat dilanjutkan sesuai kesepakatan antara Paper Excellence dengan J&F Investimentos yang diteken pada 2017.

J&F Investimentos adalah pemilik saham mayoritas Eldorado sebesar 49,41 persen. Perusahaan ini dikendalikan oleh kakak beradik Wesley dan Joesley Batista, bagian dari Keluarga Batista yang merupakan salah satu keluarga terkaya di Brasil.

Adapun perselisihan ini dimulai pada September 2018. Ketika itu Joesley dan Wesley Batista yang merupakan pemilik Eldorado, membatalkan penjualan kepada Paper Excellence  yang dikendalikan oleh Jackson Widjaja.

Perusahaan induk milik Batista bersaudara, J&T Investimentos SA, sebelumnya setuju untuk menjual asep flagship Eldorado kepada Paper Excellence pada September 2017 senilai 15 miliar reis atau sekira USD 2,8 miliar. Perusahaan juga setuju menerima harga penuh dalam setahun.

J&F berargumen Paper Excellence tidak mematuhi persyaratan untuk menutup kesepakatan. Paper Excellence kemudian menggugat, dan pengadilan mengeluarkan keputusan untuk arbitrase.

Paper Excellence kemudian menuding J&F membuat rintangan untuk menghindari penyelesaian kesepakatan karena harga pulp naik setelah kesepakatan ditandatangani.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya