Bocah 11 Tahun Jadi Hacker, Ancam dan Peras Ayah Sendiri

Seorang bocah berusia 11 tahun di India menjadi hacker dan mengancam serta memeras ayahnya sendiri.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Feb 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi hacker. Clint Patterson/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah 11 tahun di India menjadi hacker dan memeras ayahnya sendiri demi mendapatkan uang.

Mengutip Ubergizmo, Minggu (7/2/2021), sang ayah yang tidak disebut namanya itu pertama kali mengira dirinya menjadi korban kelompok hacker.

Sang ayah diancam dan diminta untuk membayar Rs 100.000.000 atau setara USD 1.373.847 (sekitar Rp 19,2 miliar).

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Kalau uang tersebut tidak dibayarkan, "hacker" itu mengancam korban untuk membocorkan foto dan informasi pribadi para anggota keluarganya.

Dalam kesempatan tersebut, si hacker juga meretas email korban. Hacker itu juga mengganti password email milik korban serta nomor ponsel yang terhubung ke email tersebut.

"Hacker" ini juga mengklaim mereka memata-matai korban dan keluarganya serta terus-terusan akan mempermalukannya jika uang tebusan tidak dibayarkan.


Sambangi Polisi

Kawasan Asia Tenggara mulai menjadi pemain ekonomi skala besar sehingga memicu para hacker untuk melakukan penyerangan siber. (Doc: iStockphoto)

Pria itu pun menyambangi kantor polisi untuk meminta bantuan.

Alih-alih menangkap kelompok hacker jahat, berdasarkan investigasi yang dilakukan polisi siber diketahui bahwa nomor IP pihak yang diduga hacker berasal dari rumah korban.

Artinya ancaman-ancaman yang diterimanya berasal dari rumahnya sendiri.

Kepolisian pun mulai mempertanyakan dan mencari tahu siapa pelakunya.


Anak Akui Jadi Hacker, Investigasi Berlanjut

Ilustrasi Hacker (iStockPhoto)

Belakangan hasil investigasi mengungkap bahwa "hacker" tersebut adalah anak korban yang berusia 11 tahun. Bocah itu pun mengakui dia merupakan pelakunya.

Bocah 11 tahun ini mengatakan kepada polisi bahwa ia belajar menjadi hacker dan melakukan aksinya dari video-video di YouTube.

Polisi pun mengatakan, mereka akan melanjutkan investigasi. Dengan demikian, belum diketahui bagaimana nasib bocah tersebut, dan mungkin saja bocah itu dijatuhi hukuman atas perbuatannya.

(Tin/Isk)

Load More

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya