10 Saham Paling Tertekan Selama Sepekan, Ada FILM

10 saham alami tekanan di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merosot pada pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Feb 2021, 17:31 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 4,9 persen selama sepekan pada 1-5 Februari 2021. IHSG berhasil ditutup menguat ke posisi 6.151,72 pada Jumat, 5 Februari 2021.

Kapitalisasi pasar saham pun naik 6,06 persen dari Rp 6.829,29 triliun menjadi Rp 7.242,98 triliun. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan meningkat 3,65 persen menjadi Rp 18,05 triliun.

Di tengah IHSG perkasa itu, ada sejumlah saham yang tertekan selama sepekan. Pelemahan dalam dialami saham PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST). Saham JAST turun 29,10 persen ke posisi Rp 190 per saham. Pada pekan ini, saham JAST sempat di level tertinggi 250 dan terendah 190 per saham.

Disusul saham PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) tergelincir 28,86 persen ke posisi Rp 530 per saham. Saham FMII sempat berada di level tertinggi Rp 695 dan terendah Rp 530 per saham.

Saham PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) turun 28,57 persen ke posisi Rp 75 per saham. Saham SBAT sempat berada di level tertinggi Rp 112 per saham dan terendah Rp 75 per saham.

Selanjutnya saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) susut 28,36 persen ke posisi Rp 480 per saham. Saham FIRE sempat berada di level tertinggi Rp 755 dan terendah Rp 476 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 69,2 miliar.

Saham PT MD Pictures Tbk (FILM) tergelincir 27,47 persen ke posisi Rp 264 per saham. Saham FILM berada di level tertinggi Rp 392 per saham dan terendah Rp 264 per saham. Nilai transaksi Rp 402,9 miliar.

Kemudian saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) susut 21,43 persen ke posisi Rp 605 per saham. Saham DGNS sempat berada di level tertinggi Rp 830 dan terendah Rp 605 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 34,8 miliar.

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham APEX hingga PNSE

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Disusul saham PT Apexindo Pratama Tbk (APEX) tergelincir 19,58 persen ke posisi Rp 575 per saham. Saham APEX sempat sentuh level tertinggi Rp 670 dan terendah Rp 505 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 miliar.

Saham PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) merosot 18,45 persen ke posisi Rp 84 per saham. Saham perusahaan bergerak di usaha industri pengolahan dan perdagangan hasil perikanan ini sempat sentuh level tertinggi Rp 109 dan terendah Rp 82 per saham.

Saham PT Langgeng Makmur Pacifik Tbk (LMPI) turun 17,69 persen ke posisi Rp 107 per saham. Saham LMPI sempat di level tertinggi Rp 154 per saham dan terendah Rp 107 per saham. Nilai transaksi Rp 10,7 miliar.

Kemudian saham PT Pudjiadi & Sons Estate Tbk (PNSE) tergelincir 17,42 persen ke posisi Rp 545 per saham. Saham PNSE sempat di posisi tertinggi Rp 620 dan terendah Rp 545 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya